Ahli Geologi Ungkap Potensi Likuifaksi di Kota Padang dan Sejumlah Daerah Pesisir

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Ahli geologi mengungkap potensi likuifaksi di Kota Padang yang perlu diwaspadai.

Ilustrasi. [Foto: Ist]

"Ada beberapa bangunan yang kita amati perkembangannya seperti Kantor Balai Kota yang baru. Kemudian, kompleks kampus Bung Hatta. Kalau kampus Bung Hatta, lantai bawahnya itu turun, kemudian permukaan tanahnya turun terus. Terakhir, saya lihat pondasinya itu sudah turun hingga 20 centimeter. Lantainya juga sudah dua-tiga kali diperbaiki karena turun terus," sampai Ade.

Dia menerangkan, upaya pengurangan risiko bencana perlu dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat setempat.

Bangunan yang sudah terlanjur dibangun di kawasan itu perlu dicek tingkat kemiringannya secara berkala. Jika terjadi gempa, masyarakat di kawasan itu juga perlu lebih waspada akibat adanya amplifikasi.

Pembangunan di kawasan itu harus mempertimbangkan daya dukung lahan.

"Seperti Gedung Pusdalops PB Sumbar. Tadinya kan direncakan dibangun di By Pass. Namun, setelah dikaji, tidak layak dibangun di sana. Akhirnya, dibangun di Lubuk Begalung," ucapnya.

Selain di kawasan Air Pacah, kawasan lainnya di Kota Padang yang berpotensi terjadi likuifakasi adalah Lubuk Buaya.

"Ada beberapa tempat di Lubuk Buaya di mana lapisan tanah lunaknya lebih tebal, tapi bisa diantisipasi dengan konstruksi pembangunan yang kokoh," ungkapnya lagi.

Selain di Kota Padang, likuifaksi juga berpotensi terjadi di wilayah pesisir Sumbar seperti Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Pesisir Selatan.

Potensi likuifaksi di daerah-daerah itu tidak sebesar likuifaksi yang terjadi saat gempa Palu pada 2018 lalu. Hal tersebut karena lapisan tanah lunak di Kota Padang dan wilayah pesisir Sumbar yang terlalu tebal.

Daerah-daerah itu juga tidak berada di jalur utama patahan besar.

"Yang ada, daerah Padang dan pesisir pantai, merasakan dari pusat-pusat gempa yang sepanjang patahan Sumatra, patahan Mentawai, dan zona subduksi," jelasnya.

Baca juga: Rawan Gempa dan Tsunami, Lantamal II Padang Akan Adakan Simulasi Bencana di Pariaman

Berdasarkan hal tersebut, Ade menyimpulkan potensi likuifaksi di Sumbar tidak mengkhawatirkan, namun perlu diwaspadai dan disikapi dengan baik. [pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Halaman:

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako