Ada Kecurangan Seleksi CPNS 2021, BKN Didesak Perkuat Sistem Keamanan IT

Ada Kecurangan Seleksi CPNS 2021, BKN Didesak Perkuat Sistem Keamanan IT

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI di Kantor Regional IV BKN Sulsel, Makassar, Jumat (21/1/2022). [Foto : Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mendesak pemerintah dalam hal ini Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menaruh perhatian serius terhadap penataan sistem keamanan IT seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kedepannya. 

Dengan demikian, diharapkan kedepannya tidak terulang lagi berbagai tindak kecurangan oknum peserta, seperti yang terjadi pada seleksi CPNS 2021 baru-baru ini.

“Kanreg BKN Sulsel dalam pertemuan tadi mengemukakan adanya permasalahan keamanan sistem yang masih dapat dijebol oleh oknum peserta seleksi CPNS 2021 lalu di delapan titik," ujar Ahmad Doli usai memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI dengan Kepala Kantor Regional IV Badan Kepegawaian Negara (Kanreg BKN) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulsel dalam rangka evaluasi kecurangan dalam rekrutmen CPNS Tahun 2021, di Kantor Regional IV BKN Sulsel, Makassar, akhir pekan lalu (21/1/2022).

Lanjut dia, Komisi II berharap permasalahan tersebut menjadi perhatian serius bagi pemerintah melalui adanya penataan sistem supaya tidak terulang kembali suatu peluang atau celah apapun terhadap berbagai upaya penyimpangan-penyimpangan seperti remote access. 

Tak hanya itu, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini juga meminta adanya peningkatan koordinasi antar Kementerian yakni antara BKN, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN-RB, aparat penegak hukum serta dengan Kementerian Keuangan dalam kaitan dengan pembahasan anggaran. Tujuannya, untuk tercapainya penguatan sistem keamanan seleksi CPNS ke depannya yang tidak bisa dijebol serta dapat mengantisipasi berbagai modus kecurangan oknum peserta.

“Kemudian, kalau ditarik lagi ternyata permasalahan keamanan sistem ini berkaitan dengan masalah perencanaan yang belum matang dan juga terkait penganggaran. Jadi, permasalahannya begitu kompleks. Maka saya tegaskan kembali berbagai hasil evaluasi ini yang akan Komisi II DPR RI kaji, akan kami bahas dan akan kami perdalam dalam rapat Komisi II DPR RI mendatang dengan mitra-mitra kerja terkait seperti BKN dan Kemenpan-RB,” tutup legislator daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara III tersebut.

Baca Juga : 188 CPNS di Dharmasraya Resmi Jadi PNS Hari Ini

Turut hadir dalam Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke Sulsel ini Anggota Komisi II DPR RI Endro Suswantoro Yahman (Fraksi PDI-Perjuangan), Anggota Komisi II DPR RI Arsyadjuliandi Rachman, Teti Rohaningsih (Fraksi Partai Golkar) dan Anwar Hafid (Fraksi Partai Demokrat). [*/Pkt]

Baca Juga

Pendaftaran Seleksi CASN Mulai 17 September, Simak Kata Menpan-RB Ini!
Pendaftaran Seleksi CASN Mulai 17 September, Simak Kata Menpan-RB Ini!
6 CPNS Pemprov Sumbar Mengundurkan Diri, Ini Sanksi yang Akan Diberikan
6 CPNS Pemprov Sumbar Mengundurkan Diri, Ini Sanksi yang Akan Diberikan
Pulau Punjung, Padangkita.com - Sebanyak 188 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Pariaman resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
188 CPNS di Dharmasraya Resmi Jadi PNS Hari Ini
Berita Kota Pariaman Terbaru. Tes CPNS Pariaman. 3.065 Peserta Ikuti Tes CPNS di Kota Pariaman. Ujian CPNS Pariaman. Baca Padangkita.com
9 Peserta CPNS Pemprov Sumbar Tidak Hadir SKB, Langsung Gugur
SKB CPNS 2019
Jadwal SKB CPNS Pemko Padang 6-8 Desember 2021 di Balai Kota Padang
314 Peserta CPNS Pemko Padang Lulus SKD, Lanjut SKB Awal Desember
314 Peserta CPNS Pemko Padang Lulus SKD, Lanjut SKB Awal Desember