Berita artis terbaru: Banyak orang percaya jika Zayn Malik merupakan seorang muslim. Namun bukan memuluk Islam, inilah yang diyakini oleh Zayn Malik.
Padangkita.com - Selama ini publik mengetahui jika Zayn Malik merupakan seorang muslim. Sebab ia dilahirkan dari kedua orangtua menganut agama Islam membuat Zayn Malik langsung dikenal sebagai musisi beragama Islam paling ternama.
Meski karena Ayahnya, Yaser Malik yang berasal dari Pakistan dan Ibunya, Trisha menjadi mualaf, tak membuat Zayn Malik mengakui secara gamblang apa keyakinannya.
Bahkan sejak tahun 2017 lalu, ketika diwawancarai London Evening Standard, Zayn hanya mengatakan kalau ia tak ingin orang mendefinisikan dirinya karena keyakinannya.
“Aku sadar akan latar belakangku, aku dibesarkan dengan keyakinan agama Islam, jadi ini akan terus menempel di hidupku. Tapi ya inilah diriku, aku nggak ingin dikenal karena keyakinanku atau latar belakang budayaku,” ucap calon ayah ini, ketika disinggung soal pengalamannya menjadi muslim yang pernah dicek tiga kali ketika masuk bandara di usia 17—tepat saat pertama kali ia datang ke Amerika.
Baca juga: Lebih Dulu Nabi Adam atau Manusia Purba? Ini Penjelasan Quraish Sihab
Pernyataannya tersebut memang membuat banyak orang tetap percaya kalau mantan personel One Direction ini menganut agama Islam.
Tapi setelah Vogue online menerbitkan hasil wawancaranya dengan Zayn Malik, barulah banyak netizen kaget melihat jawaban Zayn atas keyakinannya. Ini jawaban Zayn Malik ketika ditanya apakah ia seorang Muslim atau bukan?
Ia tidak pernah mentakan memeluk Islam
“Sejujurnya, aku nggak pernah bilang ke publik tentang kepercayaan yang aku anut. Aku tidak mengakui diriku seorang Muslim,” ucap Zayn Malik kepada Vogue.
“Bukan, aku bukan Muslim,” ucapnya tegas ketika ditanya Vogue apa dirinya bisa dibilang seorang muslim.
Ia percaya Tuhan, tapi tidak dengan neraka
“Aku percaya kalau agama yang dianut setiap orang itulah yang mereka yakini. Bagiku, aku percaya adanya Tuhan. Tapi apakah aku percaya dengan neraka? Tidak,” lanjutnya.
Pada wawancara Vogue, ia pun menjelaskan kalau ia tak percaya kalau setiap orang harus menyantap daging yang harus disembelih dengan doa.
“Dan aku nggak percaya kamu harus beribadah dengan bahasa tertentu selama lima kali dalam sehari. Aku nggak percaya semua itu. Aku hanya percaya kalau kamu orang yang baik, semua hal baik akan kamu dapatkan.”
Keluarga membebaskan memilih agama
Zayn pun menanggapi Vogue ketika mereka bertanya apakah mudah meninggalkan keyakinan yang juga dipeluk agama keluarganya? “Sangat mudah buatku,” jawabnya. “Dengan ibu dan ayahku, mereka selalu mendidik kami - Aku ke masjid, belajar agama Islam - tapi mereka menyerahkan kepada kami apa yang akan kamu pilih,” tutur Zayn.
Dibesarakan dengan nilai-nilai Islam
Meski pernyataan Zayn membuat banyak warganet terkejut, dan beberapa perempuan di Twitter merasa patah hati, Zayn mengatakan kepada Vogue kalau dirinya tetap merasa senang bisa dibesarkan dengan ajaran Islam. “Tentunya ada hal indah di setiap agama,” ucap Zayn kepada Vogue.
Setelah Zayn Malik mengungkapkan secara gamblang keyakinannya kini, jangan membuatmu menanggapinya dengan sinis dan berspekulasi ya, Bela. Sebab, memeluk keyakinan juga hak setiap orang. [*/Son]
