Padang, Padangkita.com - Memasuki hari ke-6 pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Padang, kesadaran masyarakat dalam memakai masker mengalami peningkatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dari hasil pemantauannya selama enam hari PSBB diterapkan di Kota Padang.
Selain itu, hasil evaluasi dari tim koordinir cek poin juga menunjukkan adanya peningkatkan warga yang mengunakan masker.
"Kemudian disamping itu juga dilakukan evaluasi dengan cek poin. Kita juga mengevaluasi terhadap warga yang pakai masker," kata Mahyeldi, Senin (27/4).
Maheyldi menyebut, dari hasil evaluasi terlihat sopir-sopir yang masuk ke kota Padang juga sudah menggunakan masker.
"Sopir-sopir kendaraan ketika masuk Padang juga harus pakai masker karena kita tegaskan diperbatasan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mahyeldi menyebut, pengikatan kesadaran menggunakan masker juga terjadi pada pedagang di Pasar Raya Padang.
"Alhamdulillah. Seperti di Pasar Raya, tingkat kesadaran warga menggunakan masker juga sudah meningkat daripada biasanya,"ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Padang memang telah mewajibkan seluruh masyarakat yang berada atau yang akan masuk ke Kota Padang untuk mengenakan masker.
Pemko Padang juga telah menyiapkan sanksi bagi mereka yang melanggarnya.
Kemudian, juga dikabarkan bahwa kasus positif terinfeksi virus corona di Padang mengalami peningkatan yang cukup tajam.
Berdasarkan laman resmi informasi virus corona Padang tercatat sebanyak 78 kasus telah dikonfirmasi di Kota Padang, terbanyak di Sumbar.
Sebaran berdasarkan kecamatan yaitu Padang Timur sebanyak 21 kasus, Lubuk Begalung 17 kasus, Kuranji 11 kasus, Koto Tangah 9 kasus, Pauh 5 kasus, Padang Barat, Padang Utara, Lubuk Kilangan masisng-masing 4 kasus dan Padang Selatan 3 kasus.
Sementara itu, tercatat 112 orang berstatus PDP dan 38 orang berstatus ODP. [*/try]\