Padang, Padangkita.com - Mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19), BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Padang mengembangkan Disinfection Chamber Ultra Violet Mobile (bilik sinar ultraviolet).
Bilik ini memanfaatkan sinar ultraviolet atau sinar UVC yang diyakini dapat efektif mengurangi dan menekan virus Covid-19 dan bakteri lainnya. Hari ini, Senin (6/4/2020) sedianya dua bilik ultraviolet ini akan diserahkan ke RSUP M Djamil Padang dan RS Unand.
Ketua BPC HIPMI Kota Padang, Mohammad Roxas mengatakan, pembuatan bilik sinar UVC tersebut, tidak sekadar dibuat saja. Gagasan dari beberapa rekan-rekan di HIPMI, terkait hal ini telah didiskusikan dengan tim kesehatan dan para dokter yang ahli di bidangnya.
Baik tim kesehatan dari daerah, seperti Rumah Sakit Unand dan RSUP Dr M Djamil Padang termasuk telah mendiskusikan dari beberapa ahli kesehatan lainnya. Inovasi ini pun disambut secara positif. Sebab berdasarkan referensi sambung Roxas, ternyata terbukti dapat menghentikan penularan sekaligus mencegah penyebaran virus corona.
"Di Wuhan, Cina menggunakan alat ini sebagai salah satu dalam penanganan dan melawan Covid-19. Sinar UVC ini dipergunakan di beberapa layanan umum dan perkantoran inti, jelas Roxas, Sabtu (4/4).
Roxas menerangkan cara kerjanya, masuk ke dalam bilik sinar ultraviolet kesehatan tersebut selama tiga detik, maka sinar UVC akan menyinari tubuh dan melumpuhkan virus yang menempel di tubuh dan pakaian.
Ia pun mengingatkan, bahwa alat tersebut bukan lampu ultraviolet yang sering ditemukan di pasaran tapi khusus.
"Lampu UVC ini tidak seperti yang kita lihat atau dapatkan di pasaran, tetapi khusus dan kami telah pesan dari luar negeri, dan kita punya stok untuk kita buatkan bilik," katanya.
Sementara itu penasehat BPC HIPMI Padang, Maidestal Hari Mahesa didampingi pembina Dady Fatria mengatakan, alat tersebut akan disumbangkan ke Rumah Sakit Unand dan RSUP Dr M Djamil Padang. Sehingga para pengunjung atau petugas setempat yang hendak masuk kantor terlebih dahulu akan masuk dalam bilik untuk mensterilkan tubuh dengan sinar UVC.
"Insya Allah, hari Senin depan kita menyerahkan ke RS Unand dan RSUP Dr M Djamil Padang. Kita menggunakan alat ini, karena telah jelas WHO dan Kemenkes RI mengatakan penyemprotan menggunakan disinfektan dari bahan kimia sangat berbahaya," kata Esa.
"Alat ini dapat diletakkan di depan pintu masuk masjid, musala, bank dan perkantoran serta layanan kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas, dan perusahaan," kata Dady menambahkan. [rel/has]
Baca Berita Padang hanya di Padangkita.com