Sydney, Padangkita.com - Perdana Menteri Australia Scott Morison mengumumkan Australia dalam 'Darurat Biosekuriti Manusia' dan melarang warganya melakukan perjalanan ke luar negeri sebagai dampak pesatnya perkembangan corona di negara kangguru tersebut.
Status darurat ini disebut akan berakhir setidaknya dalam enam bulan. Melalui deklarasi formal ini pemerintah Australia memiliki wewenang untuk menutup kota atau daerah, memberlakukan jam malam dan memerintahkan orang untuk karantina, jika dianggap perlu.
Pemerintah Austria menetapkan status corona pada Level 4, di aman masyarakat dilarang bepergian ke negara mana pun di dunia, disertai dengan larangan pertemuan di dalam ruangan yang tidak penting yang dihadiri lebih dari 100 orang.
"Perubahan kehidupan telah terjadi di Australia, begitupun dunia secara umum. Hidup akan terus mengalami perubahan karena kita berurusan dengan virus corona global. Hal ini terjadi sekali dalam seratus tahun,” ujar Morison dilansir dari Reuters, Rabu (18/3/2020).
Baca juga: Sebut Virus Corona sebagai ‘Chinese Virus’, Trump Tuai Kecaman
Australia telah mencatat lebih dari 500 kasus positif terinfeksi virus corona dengan 6 orang dinyatakan meninggal. Jumlah ini memang relatif kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain, tetapi para pejabat semakin khawatir melihat kemungkinan kenaikan kasus secara eksponensial.
Larangan pertemuan sosial di dalam ruangan pun diperketat, hanya dibatasi 100 orang di mana sebelumnya berjumlah 500 orang. Namun, pelarangan itu tidak berlaku untuk layanan penting seperti sekolah, transportasi umum dan pusat perbelanjaan.
Kebijakan untuk tetap membuka sekolah diambil pemimpin Australia merujuk pada saran ahli kesehatan dengan menyiapkan beberapa strategi untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan sekolah.
Morrison pun menegaskan kembali perlunya menjaga jarak sosial dan kebersihan tangan yang baik untuk menghentikan penyebaran virus.
Pemerintah Australia tidak akan bertanggung jawab atas apapun jika warganya tetap nekat melakukan perjalanan ke luar negeri dalam kondisi larangan level 4 yang terjadi saat ini terjadi.
Hal ini juga merekomendasikan orang-orang bukan warga negara Australia yang berada di daerah tersebut untuk tidak bepergian atau mempertimbangkan untuk pergi. (*/try).