Padang, Padangkita.com - Komunitas Orangufriends Padang menyatakan keberadaan orangutan masih sangat menyedihkan. Orangutan masih diburu dan dibunuh karena dianggap hama bagi masyarakat dan juga bagi pengelola lahan pertanian dan perkebunan.
Berdasarkan data yang disampaikan, dalam kurun waktu 14 tahun terakhir dari 2006 hingga 2020, terdapat 54 kasus orangutan yang tertembak.
Orangutan-orrangutan tersebut ditembak dengan senapan angin dengan dengan total 914 peluru yang bersarang di dalam tubuh mereka.
"Kasus terbesar terjadi pada bulan Febuari 2018, yaitu orangutan di tembak 130 peluru di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur, dari semua kasus tersebut orangutan berujung kematian," kata Novi Fani Rovika dari Komunitas Orangufriends Padang, Jumat (14/02/2020).
Baca juga: 777 Bencana Terjadi di Kota Padang Selama Tahun 2019
Untuk itu di hari kasih sayang ini pihaknya menggelar aksi kampanye penyelamatan orangutan. Dalam kegiatan ini Komunitas Orangufriends Padang membagikan pisang berpita merah jambu dengan tulisan Pisang bukan peluru.
Pisang berpita merah jambu dengan tulisan Pisang bukan peluru di selembar kertas yang berukuran 10 senti meter ini diberikan pada warga yang melintas di depan tugu gempa, di Kota Padang.
Pisang yang diberikan pada warga tersebut salah satu bentuk aksi simpati oleh relawan dari orangufriends Padang saat melakukan aksi kampanye penyelamatan orangutan. Aksi kampanye ini dilakukan disejumlah daerah seperti Padang, Jakarta, Palembang, Pontianak dan beberapa daerah lainnya.
"Kami berharap dengan adanya aksi ini kami bisa menggugah masyarakat untuk ikut membantu terus menyuarakan perlindungan terhadap orangutan," tambahnya.
Menurutnya masyarakat harus ikut serta dalam upaya konservasi dan penyelamatan orangutan tersebut. Perlindungan dan penyelamatan orangutan sangat penting untuk menjaga habitat dan keberadaan mereka.
"Bertepatan dengan hari kasih sayang mari kita sama-sama suarakan bahwa orangutan butuh kasih sayang bukan peluru "Banana not Bullet"," pungkasnya. (Pk-05)