Batusangkar, Padangkita.com - Proses pembuatan garabah Galogandang mewarnai pembukaan Aua Sarumpun Geopark Festival 2023 yang termasuk dalam Program Satu Nagari Satu Event Tanah Datar, Minggu (21/5/2023) di Puncak Aua Sarumpun Nagari III Koto Kecamatan Rambatan.
Garabah ini merupakan sebuah kerajinan tanah liat yang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat Jorong Galogandang Nagari III Koto, yang telah diwariskan secara turun temurun.
Pembuatan garabah ini sendiri diawali dengan pengambilan tanah liat dari areal persawahan, kemudian penyaringan pasir yang jadi campuran tanah liat, proses pembentukan, proses pembakaran yang akhirnya menghasilkan wadah berupa periuk, piring, gelas, vas bunga dan lainnya.
Teknik pembuatan garabah itu sendiri sebenarnya cukup sederhana dengan menggunakan 4 jenis alat berupa rotan, tatap dari kayu, pelandas dari batu dan batu untuk menggosok bidang permukaan yang dinamakan batu panggisa.
Awalnya seonggok tanah liat yang telah dicampur pasir dibulat dan dipipihkan yang disambungkan ke lingkaran rotan yang berfungsi sebagai diameter mulut wadah yang akan dibuat. Tanah liat kemudian dipukul-pukul secara merata di seluruh bidang permukaannya hingga menggelembung sebagai bagian dari tahapan pembentukan badan wadah.
Bupati Tanah Datar Eka Putra pada pembukaan itu mengatakan, hal-hal seperti itulah salah satu tujuan dari pelaksanaan Program Satu Nagari Satu Event di Tanah Datar.
“Melalui program ini, kita ingin memunculkan dan melestarikan adat, budaya maupun kuliner di nagari, sehingga generasi muda ataupun wisatawan dan pengunjung bisa menikmati kekayaan budaya di masing-masing nagari di Tanah Datar,” sampainya.
Eka berharap, panitia bersama masyarakat dan elemen terkait yang terlibat dalam Progul ini terus berupaya menggali ide-ide dan melakukan berbagai inovasi untuk kemajuan event ini ke depannya.
“Saya berharap, panitia bersama pihak lainnya memikirkan bagaimana event di nagari ini memiliki konsep yang lebih kuat dan memiliki karakter khas sehingga menarik minat masyarakat ataupun wisatawan untuk berkunjung,” sampainya.
Dikatakan Eka lagi, dengan pelaksanaan progul ini yang sebelumnya hanya 14 Nagari dan tahun ini meningkat menjadi 35 nagari, tentunya target kunjungan 2 juta wisatawan ke Tanah Datar dapat dicapai.
“Sampai beberapa hari kemarin kunjungan wisatawan ke Tanah Datar sudah berada di angka 700 ribu pengunjung, dengan sisa even pawisata yang cukup banyak sampai Desember 2023 nanti, target 2 juta kunjungan ke Tanah Datar Insya Allah bisa tercapai,” tukasnya.
Sementara Wali Nagari III Koto Willy Adha mengatakan, pelaksanaan Program Satu Nagari Satu Event di Nagari III Koto telah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, baik itu dalam pelestarian adat istiadat ataupun perputaran ekonomi.
Baca Juga : Atraksi Silek di Atas Perahu Pukau Wisatawan yang Berkunjung ke Tanah Datar
“Berkat event ini, semangat masyarakat untuk melestarikan dan membangkitkan berbagai adat istiadat dan budaya di Nagari III Koto secara perlahan sudah dilakukan, tentunya hal ini menjadi hal positif, di samping itu pergerakan ekonomi juga dirasakan bagi pedagang dan UMKM kami yang membuka stand dilokasi ini,” katanya. [djp]