Padangkita.com - Dua puluh unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan diperbaiki (bedah rumah) pada awal Oktober mendatang. Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan Rakyat Kawasn Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Pesisir Selatan Roli Buchari mengatakan rumah yang akan dibedah merupakan usulan dari pihak kenagarian yang selanjutnya disampaikan ke provinsi dan disetujui.
Dirinya menjelaskan dua puluh rumah yang dibedah berada di Kenagarian Kapuh Kecamatan Koto XI Tarusan. Dana perbaikan mengunakan Anggaran APBN dan pelaksanaannya akan dilakukan pada awal Oktober serta ditargetkan rampung pada akhir tahun 2018 ini.
"Usulan ini bermula dengan pemberitaan di media masa terkait adanya rumah tidak layak huni di Kapuh yang cukup banyak ternyata pemberitaan itu di respon oleh anggota DPR RI dan diusulkan agar segera dibedah menjadi rumah layak huni," katanya dikutip dari pesisirselatankab, Senin (10/09/2018).
Diterangkannya Dalam pelaksanaan pembangunan nantinya akan dilakukan dengan swadaya, sebab setiap rumah mendapatkan bantuan Rp 15 juta yang nantinya akan di kuncurkan ke Bank selanjutnya ke rekening masing masing warga penerima bantuan lalu warga tersebut mengarahkan ke toko bangunan tempat warga mengambil bahan bangunan.
"Bantuan itu langsung ke warga bukan ke kita, Namun karena bantuan itu hanya untuk pembelian bahan bangunan tidak termasuk upah, maka untuk upahnya nantinya akan dibentuk kelompok swadaya masyarakat sesama penerima bantuan dan pembangunan dilakukan secara bergantian secara swadaya," ujarnya.
Sementara Walinagari Kapuh Ezman mengungkapkan rumah tidak layak huni di kenagarian sebanyak 31 unit dan sudah beberapa kali diusulkan untuk dibedah baik itu melalui dana BAZ dan program lainnya namun keterbatasan anggaran maka semua itu tidak bisa dilaksanakan secara keseluruhan .
"Kita sangat senang usulan kita ke pemerintahan Kabupaten di respon positif sehingga pada tahun ini RTLH yang ada bisa dibedah, kita berharap kedepannya seluruh rumah tidak layak huni di Kenagarian ini bisa di bedah," ujarnya.