Sawahlunto, Padangkita.com - Bicara masakan atau kuliner yang ada di Ranah Minang atau Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), jelas tak ada habisnya. Ya, benar saja, karena di daerah yang terkenal sebagai surganya kuliner dunia ini, dengan mudah bisa kita jumpai tempat makan yang menyajikan masakan tradisional Minang otentik.
Salah satunya seperti yang bisa kamu jumpai di Kota Sawahlunto. Kota ini terletak sekitar 95 Km Timur Laut, Kota Padang, Ibu Kota Sumbar. Sawahlunto merupakan sebuah kota kecil di ranah Minang yang kerap dijuluki sebagai ‘kota’, atau yang dulunya terkenal sebagai kota tambang batu bara.
Di kota ini ada satu rumah makan (RM) yang menyediakan menu-menu masakan Minang yang rasanya sangat enak sekali.
“Walaupun letaknya di pinggiran kota, tapi rumah makan ini layak kita rekomendasikan. Namanya Rumah Makan Ana yang terletak di daerah Santua, Kota Sawahlunto,” ungkap Herlina Basri, salah satu food vlogger kuliner Minang kenamaan dalam video YouTube terbarunya, dilihat Padangkita.com, Senin (5/12/2022).
Rumah Makan Ana berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman, Suntur, Kecamatan Barangin. RM ini menyajikan beragam makanan khas Minang setiap harinya, mulai dari aneka jenis masakan olahan dari daging ayam seperti gulai ayam, goreng ayam kampung balado hingga ayam bakar.“Selain ayam, di sini juga ikan bakar yang rasanya juga juara,” beber Herlina.
Selain menu tersebut, yang juga menjadi menu spesifik di sini ada gulai ikan karang. Nah, khusus untuk ikan karang atau lauk krang, meskipun Sawahlunto berada di daerah yang jauh dari laut, namun untuk ikan yang dimasak di RM ini sangat segar, karena didatangkan langsung dari Kota Padang setiap harinya.
Pada kesempatan tersebut Herlina mendapatkan kesempatan melihat langsung proses memasak ikan karang di RM ini. Setelah semua rempah dicampur ke dalam kuali dan dituangkan santan, proses selanjutnya adalah menunggu santannya mendidih dan barulah dimasukkan ikan karang jenis ikan gabua.“Selain gulai ikan karang, di RM ini ada satu lagi menu masakan yang juga bikin penasaran, namanya gulai rawan atau rawon, yang merupakan daging sapi yang dipotong-potong kecil,” ungkap Herlina.
Tak hanya itu, RM Ana masih punya lagi menu utama lain, yakni dendeng bakar. Nah untuk menu yang satu ini, agaknya terbilang langka ditemui.
Dendeng bakar berbahan utama daging sapi pilihan. Untuk proses memasaknya, daging sapi yang sudah dipotong pipih terlebih dahulu diberi bumbu dan setelah itu direbus terlebih dulu hingga empuk. Setelah empuk, semua potongan daging kembali dipipihkan dengan cara ditokok atau digeprek.
“Dan setelah ditokok kemudian baru dibakar sebentar sampai dagingnya terlihat matang dan mengeluarkan aroma wangi,” ujar dia.
Setelah proses pembakaran selesai, barulah dendeng disiram dengan minyak tanak atau minyak kelapa. Untuk penyajiannya, dendeng ditambahkan irisan cabai hijau dan juga bawang merah.
Menu selanjutnya ada sambalado tanak, yang merupakan sejenis masakan gulai, namun kuahnya agak kental seperti rendang. Lado tanak identik dengan kuahnya yang pedas. Untuk bahan atau campuran isinya, menu ini kerap dipadukan dengan ikan kering, jengkol, kentang bahkan telur puyuh rebus.
Puas melihat proses memasaknya, Herlina pun menjajal semua menu tersebut satu per satu, yang pertama adalah dendeng bakar. Menurut dia, rasa dendeng bakar tersebut sangat juara dan sangat otentik.“Ada manisnya, ada pedasnya, dagingnya gurih dan wangi. Ohdeh mande, wah ini benar-benar enak,” puji Herlina saat menyantap dendeng bakar lado hijau.
Baca Juga: Rumah Makan Fenomenal Kota Payakumbuh!! Baru Saja Masak, 70 Menu Langsung Diserbu Pembeli
Selain rasanya yang nikmat, harga makanan di RM ini juga terbilang sangat terjangkau. Herlina yang memesan beragam menu, masing-masing 1 porsi kepala ikan, dendeng bakar, gulai rawan, sambalado tanak, karupuak balado, sambalado hijau, nasi untuk 2 orang, jus mangga dan jus jeruk, hanya membayar sebanyak Rp145 ribu saja. [isr]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News