Disebut Sampai ke Bulan, Ternyata Rumah Makan Padang Tidak Ada di Kota Indonesia Timur Ini

Disebut Sampai ke Bulan, Ternyata Rumah Makan Padang Tidak Ada di Kota Indonesia Timur Ini

Jejeran menu masakan padang di salah satu rumah makan padang [Foto: Tangkapan Layar YouTube Kubiler]

Padang, Padangkita.com – Jika di bulan ada orang yang menghuni, maka rumah makan padang pun akan ada di sana. Begitulah ungkapan yang menggambarkan betapa banyak dan menyebarnya usaha kuliner asal Ranah Minang ini.

Faktanya, rumah makan padang dengan masakan khas Minangkabau ini memang ada di mana-mana, bahkan juga banyak di luar negeri.

Namun ternyata, hal itu tidak berlaku di kota ini. Meskipun kota ini masih berada di wilayah Indonesia, rumah makan padang belum ada di sini. Nah, penasaran, kota apa yang tidak ada rumah makan padang ini?

Image Attachment

Pemandangan salah satu sudut Kota Ilaga, Kabupaten Puncak. Provinsi Papua Tengah. [Foto: YouTube]

Kota ini namanya Ilaga, kota kecil yang merupakan salah satu distrik di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah—hasil pemekaran Provinsi Papua tahun 2022. Ilaga juga merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Puncak.

Informasi soal tidak adanya rumah makan padang di Ilaga disampaikan oleh seorang polisi, pengguna media sosial TikTok. Sang polisi dengan akun @dhunkdhenk yang bertugas di Polres Puncak, memang rajin membagi informasi tentang wilayah tugasnya, Ilaga.

Menjawab pertanyaan seorang netizen apakah di Ilaga ada rumah makan padang, maka ia pun membuat video khusus.

“Untuk menjawab apakah di sini (Ilaga) ada rumah makan padang, sebaiknya kita lihat saja langsung,” katanya.

Dia pun langsung bergerak berkeliling mengarahkan kamera ke sejumlah tempat warung makan. Semua warung makan disorot kamera sembari dia sebutkan menu-menu yang tersedia di warung makan tersebut.

Image Attachment

Pemilik akun TikTok @dhunkdhenk. [Foto: Tangkapan layar TikTok]

Rumah makan yang disebutkan dan divideokannya adalah Warung Kartenz, Warung Makan Sederhana, dan Warung Makan Adi Ilaga. Di tiga warung makan tersebut, kata dia, ada menu berbahan daging babi. Sehingga jelas, ketiganya bukan rumah makan padang.

Kemudian dia menyorot Warung Makan MD dengan menu di antaranya bakso, mie pangsit dan nasi kuning. Dari menunya, jelas juga bahwa itu biasanya dijual oleh orang yang berasal dari Jawa.

Warung Makan MD terlihat berada di samping masjid. Diketahui itu adalah Masjid Al-Ikhlas, satu-satunya masjid di Ilaga.

Selanjutnya, ada Warung Makan Sikamali, yang tak lain adalah warung makannya Polres Puncak.

Sewaktu dia mengarahkan kamera ke pinggir jalan, terlihat beberapa ekor babi sedang makan.

“Ups kalau yang itu kalian jangan heran ya, karena ini sudah biasa,” kata polisi ini.

Baca juga: Rumah Makan Padang Segera Hadir di Norwegia, Pemiliknya Diaspora Asal Pariaman

“(Jelas), di sini itu tidak ada rumah makan padang. Untuk teman-teman yang mau buat rumah makan padang silakan datang ke Ilaga. Ditunggu,” ungkap dia di akhir video.

Ada yang berminat? [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Ilmuwan Muda Ini Emosi Masakan Padang Disebut Tidak Sehat, Tunjukkan Titik Masalahnya
Ilmuwan Muda Ini Emosi Masakan Padang Disebut Tidak Sehat, Tunjukkan Titik Masalahnya
Andre Rosiade: Siapa Saja Boleh Jualan Nasi Padang, Lisensi IKM hanya Untuk Cita Rasa
Andre Rosiade: Siapa Saja Boleh Jualan Nasi Padang, Lisensi IKM hanya Untuk Cita Rasa
Ada Nasi Ramas dan Ayam Pop di Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN 2023
Ada Nasi Ramas dan Ayam Pop di Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN 2023
Begini Komentar Jemaah Haji Bengkulu Usai Menikmati Masakan Padang
Begini Komentar Jemaah Haji Bengkulu Usai Menikmati Masakan Padang
30 Ton Rendang Per Bulan Diproduksi di Bulgaria untuk ‘Merendangi’ Seluruh Eropa
30 Ton Rendang Per Bulan Diproduksi di Bulgaria untuk ‘Merendangi’ Seluruh Eropa
Restoran Padang Panjang Hadir di Jakarta, Menu Andalannya Dendeng Batokok dan Gajebo
Restoran Padang Panjang Hadir di Jakarta, Menu Andalannya Dendeng Batokok dan Gajebo