Jakarta, Padangkita.com - Indonesia tak lama lagi akan punya Sirkuit Formula 1 (F1). Sirkuit balapan jet darat paling prestisius di dunia tersebut berlokasi di Lagoi, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Bakal menyandang nama Bintan International Circuit, Sirkuit F1 ini diperkirakan rampung pada 2024 mendatang dan Indonesia siap menjadi tuan rumah ajang balap mobil tercepat di dunia tersebut.
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai menerima Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Executive Director of Gallant Venture Pte LTD Frans Gunara di Jakarta terungkap, selain digunakan untuk balapan Formula 1, Bintan International Circuit rencananya juga akan digunakan untuk balapan internasional lainnya. Pembangunannya memanfaatkan lahan sekitar seluas 237 hektar, dengan investasi mencapai Rp 1 triliun lebih, memanfaatkan konsorsium swasta tanpa menggunakan APBN atau APBD.
“Selain meningkatkan gairah balap mobil dalam peningkatan prestasi atlet, juga bisa menyerap lapangan pekerjaan sekaligus menjadi penggerak ekonomi Kepulauan Riau dan nasional,” kata dikutip dari akun Instagram Bamsoet, Minggu (17/4/2022).
Untuk gambaran, Sirkuit Lagoi Bintan bakal memiliki 18 tikungan untuk balap mobil, dan 17 tikungan untuk balap motor.
Bamsoet mencontohkan, penyelenggaraan Formula 1 di Montreal dikabarkan bisa membuka 640 lowongan pekerjaan di Kota Quebec dan sekitarnya. Secara aktivitas dan operasional sirkuit, menyumbang 9.100 lowongan pekerjaan di regional Austin. Menghasilkan perputaran uang untuk menggaji para pekerjanya mencapai 306 juta dollar AS.
“Sementara Formula 1 di USA yang diselenggarakan di The Circuit of America pada kurun waktu 2012-2015, dikabarkan telah memberikan kontribusi pada lokal ekonomi mencapai USD 2,8 miliar,” ujar Bamsoet.
Berdasarkan studi Price Waterhouse Coopers, lanjutnya, Formula 1 di Azerbaijan yang diselenggarakan di Kota Baku pada kurun waktu 2016 dan 2017, telah membukukan pendapatan mencapai USD 277,3 juta. Selain mendapatkan keuntungan ekonomi, Indonesia juga bisa mendapatkan manfaat dari sisi country branding.
Sementara itu, kata Bamsoet, sejak penyelenggaraan pertama di tahun 2018, Singapura telah menjadi tuan rumah untuk 450 ribu turis F1. Berkontribusi pada penerimaan belanja wisata mencapai USD 1,4 miliar.
”Bintan International Circuit nantinya bisa bekerjasama dengan Singapura untuk bersama-sama menyelenggarakan Formula 1 di Bintan International Circuit. Sehingga Singapura tidak perlu lagi menutup jalan raya, mall, dan toko-toko dengan biaya kompensasi yang sangat besar untuk menyelenggarakan Formula 1,” tegasnya.
Formula 1 tercatat telah diselenggarakan di 21 negara yang tersebar di 5 benua. Kehadiran Bintan International Circuit, menurut Bamsoet, akan menjadikan Indonesia sejajar dengan berbagai negara besar dunia lainnya dalam menyelenggarakan kejuaraan motorsport bergengsi dunia. Melengkapi Pertamina Mandalika International Circuit yang telah menjadi tuan rumah MotoGP.
Baca Juga: Fakta Seputar Jembatan Batam- Bintan, Jembatan Terpanjang RI yang Bakal Geser Suramadu
Ditargetkan pada Mei 2022 seluruh perencanaan bisnisnya sudah selesai, sehingga Presiden Joko Widodo sekaligus Bapak Otomotif Indonesia sudah bisa melakukan ground breaking pembangunan Bintan International Circuit. [isr]