Sawahlunto, Padangkita.com - Demi membantu kelancaran Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) bagi para Calan Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto melaksanakan tes SKD di 13 provinsi di Indonesia.
Wakil Wali Kota (Wawako) Sawahlunto, Zohirin Sayuti saat meninjau pelaksanaan SKD CPNS di Pekanbaru, Riau mengatakan, hal itu merupakan upaya Pemko Sawahlunto untuk menjaring lebih banyak potensi-potensi CPNS bagi Sawahlunto tidak hanya yang berasal atau berdomisili di Sawahlunto, namun juga yang dari luar Sumbar.
"Untuk membantu mereka, kami dengan dukungan BKN melaksanakan tes SKD CPNS ini di sejumlah daerah, termasuk di Kota Pekanbaru ini," ujar Zohirin, Senin (4/10/2021).
Bahkan, kata Zohirin, adanya pelaksanaan SKD CPNS di luar Sumbar, juga dapat membantu para perantau yang ikut dalam seleksi secara nasional untuk jadi abdi negara tersebut.
"Mereka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya transportasi untuk datang mengikuti tes ke Sawahlunto," ungkapnya.
Di Pekanbaru, kata Zohirin, ada sebanyak 40 peserta yang mengikuti SKD CPNS. SKD itu dilaksanakan di GOR Remaja Kota Pekanbaru.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sawahlunto, Yon Efni mengatakan, bahwa untuk pelaksanaan tes CPNS formasi Kota Sawahlunto di luar Sumbar itu diselenggarakan pada 13 daerah.
"Kita laksanakan untuk luar Sumbar itu di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Palembang, Manado, Makassar, Jambi, Medan, Batam, Semarang, Serang, Lampung dan sekarang di Pekanbaru. Itu kita laksanakan September sampai Oktober ini," ujar Yon Efni.
Untuk pelaksanaan, kata Yon, baik secara teknis tes maupun penerapan protokol kesehatan (Prokes), itu dilakukan sama seperti pelaksanaan tes SKD di Sawahlunto.
Teknis tes itu, ucap Yon, antara lain dengan sistem CAT, di mana setiap orang diberikan soal yang berbeda sampai hasil tes yang bisa dimonitor langsung selesai proses tes.
"Dengan sistem CAT dan pengawasan ketat dari BKN sekarang ini, peluang kecurangan, ada permainan dengan panitia dan lain-lain itu sudah ditekan sampai 0 persen. Kita berikan benar-benar tes murni yang hasilnya bersumber total dari kemampuan masing-masing peserta," jelasnya.
Baca juga: Warga Kota Sawahlunto Diminta Siap Hadapi Transformasi Digital
Kemudian, untuk melengkapi protokol kesehatan, seluruh peserta wajib telah mendapatkan hasil negatif Covid-19 ada hasil PCR Test. Saat sudah di lokasi tes diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. [*/zfk]