Batusangkar, Padangkita.com – Kasus infeksi Corona (Covid-19) di Tanah Datar telah mencapai 4.461 orang. Dari jumlah itu, 3.539 orang telah sembuh, dan 150 orang meninggal dunia. Selebihnya, masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Tingginya kasus Covid-19 di Tanah Datar lebih disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan masih ada yang tidak percaya dengan Covid 19.
Padahal berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 di Luhak Nan Tuo. Upaya-upaya yang telah dilakukan di antaranya meningkatkan sosialisasi, hingga memberikan sanksi kepada pelanggar prokes. Kini pemerintah tengah menggencarkan vaksinasi.
Kepala Bidang (Kabid) Pecegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanah Datar Roza Mardiah mengatakan, secara keseluruhan persentasi vaksinasi di Tanah Datar telah mencapai 17,50 persen dari target.
Dari jumlah itu, capaian vaksinasi tertinggi adalah tenaga kesehatan. Realisasi dibanding target awal mencapai 110,88 persen untuk dosis pertama dan 102,52 persen dosis kedua. Kemudian tenaga pelayanan publik mencapai 82,66 persen dosis pertama, dan 41,45 persen dosis kedua.
Sedangkan untuk masyarakat umum baru 7,45 persen dosis pertama, dan 2,69 persen dosis kedua. Sedangkan untuk remaja 12-17 tahun masih jauh dari terget, yakni baru berkisar pada 0,73 persen dosis pertama, dan 0,05 persen dosis kedua.
Untuk lansia, vaksinasi tahap awal mencapai 4,92 persen dosis pertama, dan 1,72 persen dosis kedua.
Roza menyebutkan, meningkatnya partisipasi masyarakat untuk melakukan vaksin itu disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya karena upaya sosialisasi dan instruksi dari pemerintah pusat hingga kabupaten yang gencar.
Baca juga: Empat Pasien Covid-19 Tanah Datar Dinyatakan Sembuh, Satu Orang Berusia 80 Tahun
"Sejak Juni hingga saat ini animo masyarakat mulai meningkat. Bahkan beberapa puskesmas sempat juga kekosongan stok vaksin. Untuk memenuhi kebutuhan stok, kita terus berkoordinasi dengan pihak dari provinsi," jelas Roza. [agg/pkt]