Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Angka kejahatan di Kota Padang menurun drastis selama bulan Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah
Padang, Padangkita.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang mencatat angka kejahatan di Kota Padang menurun drastis selama bulan Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah.
“Penurunannya bisa dikatakan sekitar 80 hingga 90 persen, sangat jauh menurun," ujar Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/5/2021).
Menurut dia, selama bulan Ramadan dan Idulfitri tahun ini, pihaknya hanya menerima 20 laporan dugaan tindak pidana dari warga.
"Tahun lalu curanmor (pencurian kendaraan bermotor), jambret dan copet itu bisa sehari 10 laporan masuk,” sebut Rico.
Ia menyebutkan, dari semua laporan yang masuk tersebut berhasil diungkap oleh timnya yang diberi nama "Tim Klewang".
Bahkan, kata Rico, pengungkapan kasus lama saat ini juga mengalami peningkatan.
"Tahun lalu bisa dikatakan penangkapan kurang, aksi tindak pidana banyak. Kalau sekarang penangkapan banyak dari laporan lama," ujarnya.
Rico menuturkan, kejahatan yang paling menonjol selama bulan Ramadan dan Idulfitri biasanya memang kasus penjambretan, pencopetan, dan Curanmor.
Tidak hanya bulan Ramadan dan Idulfitri saja, kasus-kasus tersebut juga lebih menonjol daripada kasus lainnya. Dengan begitu, pihaknya tak henti-hentinya memburu para pelaku kejahatan tersebut.
Apalagi, kata Rico, semenjak Polresta Padang meluncurkan Tim Klewang, penamaan dari unit buru sergap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), pengungkapan kasus oleh pihaknya semakin meningkat sehingga jumlah kasus pidana kian berkurang.
Sebagai penghubung timnya tersebut dengan masyarakat, pihaknya memasang banyak spanduk bertuliskan layanan pengaduan ke nomor handphone 082132223365 disebar di sejumlah titik dan sudut di Kota Padang.
Baca Juga: 5 RT di Padang Berstatus Zona Merah Covid-19, Kapolresta Segera Turun Tangan
“Tim Klewang ini beranggotakan 18 personel buru sergap yang dibagi menjadi dua tim. Masyarakat dapat menghubungi nomor handphone yang telah kami sebar jika mengetahui adanya tindak pidana yang terjadi,” pungkasnya. [pkt]
