Padangkita.com - Peneliti Prof. Eje Kim, PhD dari Seoul University Korea menilai perempuan Minang adalah perempuan tangguh. Hal ini disebabkan berbagai faktor salah satunya adalah adanya ruang gerak bagi wanita Minang untuk berkreatifitas. Kim menyatakan hal tersebut pada kegiatan menyambut Ulang Tahun Ikatan Kartini Profesional Indonesia (Ikapri) yang pertama, Ikapri Bukittinggi.
Dalam kegiatan ini Ikapri mengangkat Seminar Nasional Budaya dengan tema Padusi (Perempuan) Minangkabau di mata dunia. Emalinda Chaidir Ketua Ikapri Kota Bukittinggi melaporkan Ikapri adalah Organisasi Perempuan yang mewadahi berbagai profesi perempuan.
"Ikapri sengaja mengangkatkan tema Padusi Minangkabau dimata dunia sebagai bakti kepada anak nagari. Untuk memperjelas dan mempertegas bagaimana seharusnya seorang padusi minang itu," katanya dikutip dari humas, Jumat (12/01/2018).
Seminar hari ini berangkat dari penelitian yang dilakukan Prof. Eje Kim, bahwa Padusi Minangkabau merupakan Perempuan Terkuat di Dunia, bahkan lebih kuat dibandingkan perempuan Inggris. Maka Ikapri ingin mempertemukan hasil penelitian tersebut dengan budaya asli Minangkabau sebagai Pusako Anak Nagari, untuk memperkokoh budaya.
Lebih lanjut Emalinda mengatakan, Ikapri telah banyak menggelar berbagai acara baik ilmiah maupun kegiatan lain. Hari ini merupakan kegiatan seminar kedua yang dilakukan Ikapri. Ikapri Bukittinggi sangat mendukung kemajuan Bukittinggi dan Padusi minang.
Emalinda berharap seminar hari ini semoga memberikan kontribusi yang maksimal dan memberikan perubahan bagi kita yang hadir. Sehingga padusi minang lebih profesional dalam banyak hal dan tidak melanggar aturan adat dan tradisi.
Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi dalam sambutannya mengatakan menarik memang tema yang diangkat dalam seminar hari ini.
“Kita tahu persis di Minangkabau bagaimana peran seorang Bundo Kanduang, tidak saja Ibu Rumah Tangga, pendidik anak dan juga penopang kehidupan Rumah Tangga dengan segala profesi yang ada. Karena itu peran perempuan sangat perlu diapresiasi. Karena mayoritas penggerak ekonomi adalag kaum perempuan," katanya.
Dari hasil Penelian Miss Kim nampak ruang yang diberikan untuk Wanita Minang berkreatifiras cukup besar. Sehingga Miss Kim menilai perempuan Minang adalah perempuan tangguh. Ini menjadi kebanggaan bagi kita. Sekaligus menjadi beban dan tanggung jawab bagi kita bagaimana dalam aktifitas dan profesionalitas kita tetap berpegang teguh kepada adat dan budaya dan agama kita.