Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Ahli geologi mengungkap potensi likuifaksi di Kota Padang yang perlu diwaspadai.
Padang, Padangkita.com - Ahli Geologi Sumatra Barat (Sumbar) Ade Edward, mengungkap potensi likuifaksi di Kota Padang perlu diwaspadai. Upaya pengurangan risiko bencana perlu dilakukan.
Likuifaksi secara umum disebut sebagai keadaan hilangnya kekuatan tanah, yang sebelumnya pada menjadi mudah bergeser
"Salah satu yang cukup besar (potensi likuifaksi) adalah kawasan Air Pacah," ujarnya saat bertandang ke Kantor Redaksi Padangkita.com, Sabtu (3/4/2021).
Dia menjelaskan fenomena hilangnya kekuatan tanah karena dipicu gempa berkekuatan tinggi, perlu diwaspadai karena memiliki potensi kerusakan bangunan yang lebih besar dibandingkan kawasan lainnya.
Hal tersebut karena kawasan yang berpotensi likuifasi mengalami amplifikasi atau penguatan kegempaan. Akibatnya, gempa terasa lebih lama.
"Sehingga bangunan-bangunan lebih berisiko (runtuh)," jelasnya.
Likuifaksi, kata dia, rentan terjadi di daerah yang memiliki lapisan tanah lunak. Saat gempa terjadi, lapisan tanah lunak akan memasuki retakan-retakan lapisan tanah keras yang berada di atasnya.
"Sehingga yang lapisan tanah yang keras ini cenderung tenggelam, dan lapisan tanah yang lunak akan naik ke atas," tuturnya.
Alhasil, likuifaksi bisa menyebabkan bangunan menjadi miring atau amblas ke dalam tanah. Di kawasan Air Pacah, misalnya. Gedung Universitas Bung Hatta terpantau amblas hingga 20 centimenter ke dalam tanah.