Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Asesmen itu dilakukan guna membantu para guru memprediksi kemampuan peserta didik pada topik-topik yang substansial atau memiliki nilai.
Padang, Padangkita.com - Guru matematika Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Padang, Dewi Suzana terpilih menjadi anggota tim penyusun Asesmen Kompetisi Siswa Indonesia (AKSI) kategori Madrasah tingkat nasional tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI.
AKSI merupakan program pemetaan capaian pendidikan untuk memantau mutu pendidikan secara nasional atau daerah yang menggambarkan pencapaian kemampuan siswa madrasah.
"Alhamdulillah saya terpilih dan diamanahkan menjadi salah satu tim (AKSI) itu," kata Dewi dalam keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, Selasa (23/2/2021).
Dewi menyebutkan, asesmen itu dilakukan guna membantu para guru memprediksi kemampuan peserta didik pada topik-topik yang substansial atau memiliki nilai.
"Selain itu, asesmen ini juga dapat memperkaya penilaian formatif di madrasah," ujarnya.
Ia menjelaskan, berbagai persiapan dilakukannya untuk bisa mengikuti seleksi AKSI tingkat nasional, mulai dari tahapan pendaftaran, mempersiapkan bahan dan soal- soal sampai tahap-tahapan lainnya.
"Persyaratannya mulai dari mempersiapkan soal sebanyak tiga buah dengan dilengkapi indikator, surat pernyataan autentikasi soal, sertifikat pengalaman membuat soal tingkat provinsi dan rekomendasi dari pimpinan", jelasnya.
Susi mengatakan, dirinya masuk dalam kategori numerasi pada tim penyusun AKSI Madrasah, yang bertugas untuk mengolah cara berpikir dengan menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah.
Baca juga: Guru SMPN 7 Padang yang “Video Call” dengan Jokowi, Bukan Guru Sembarangan, Begini Kisahnya
"Numerasi merupakan kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia," imbuhnya. [pkt]