Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Padang untuk profesional bisnis digital mencapai 60 persen dari kebutuhan sumber daya lainnya
Padang, Padangkita.com- Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang Rudy Rinaldy, kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Padang untuk profesional bisnis digital mencapai 60 persen dari kebutuhan sumber daya lainnya.
Memasuki dunia teknologi digital saat ini, diperlukan SDM yang handal dalam memanfaatkan Teknologi Informasi (TI). Termasuk di Kota Padang, memerlukan banyak tenaga TI atau profesional bisnis digital agar dapat melek teknologi.
Rudy merinci, kebutuhan profesional bisnis digital itu diantaranya yakni data anlyst, CEO specialist, social media manager, produce manager, data base administrator, behaviour and data scientist, desainer 3D, animator, front end programmer, serta mobile application programmer.
"Semua kebutuhan itu sebenarnya sangat mendesak. Namun, tidak semudah yang dibayangkan untuk mendapatkan tenaga handal bagi Pemko Padang," kata Rudy beberapa waktu lalu.
Menurut Rudy, saat ini tenaga TI memang terbilang langka. Bahkan, di Dinas Kominfo Kota Padang hanya terdapat sebelas orang tenaga ahli TI. Padahal di dinas itu terdapat 36 ASN, namun tenaga yang mampu mengoperasikan TI hanya beberapa saja.
“Tenaga TI itu special talent, TI itu hobi seseorang. Jika sudah hobi TI dan masuk ke dalam TI, akan gampang,” sebutnya.
Di sisi lain Rudy Rinaldy menyambut baik dengan diluncurkannya program studi ‘bisnis digital’ di kampus Politeknik Negeri Padang (PNP). Menurutnya, jurusan ini akan menjawab kebutuhan di masa datang.
“Memang di masa datang transformasi digital itu sebuah keharusan,” katanya.
Rudy mengajak pihak PNP untuk melihat permintaan maupun ‘pangsa pasar’ lulusan program studi tersebut. Jangan sampai jurusan baru ini terkendala di kemudian hari, karena lulusannya tidak mendapat tempat di lapangan pekerjaan.
Menurut Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri, di masa yang akan datang, segala bentuk pekerjaan dalam bentuk digital. Untuk mengantisipasi pekerjaan berbasis digital itu, diharuskan ada upaya untuk migrasi dan beradaptasi ke model pekerjaan tersebut.
Untuk itu, PNP juga mesti menyiapkan SDM yang dibutuhkan. Hal ini dalam rangka pengembangan dan menjawab tantangan ke depan.
Baca juga: Pasangan Mesum yang Ditangkap Warga di Payakumbuh Divonis Bersalah dengan Hukuman Denda Rp500 Ribu
“Karena itu kita butuh masukan dari praktisi dan industri, sehingga dapat diketahui seperti apa sumber daya yang dibutuhkan,” ucapnya. [*/rna]