Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Polsek Koto Tangah merangkum rekaman kamera pengawas CCTV untuk menangkap pelaku perampokan dan penganiayaan terhadap Nurlela
Padang, Padangkita.com- Kepolisian Sektor (Polsek) Koto Tangah terus mengumpulkan informasi dan ketetangan, termasuk rekaman kamera pengawas (CCTV) untuk menangkap pelaku perampokan dan penganiayaan terhadap Nurlela, 44 tahun, seorang guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang Pariaman.
Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang mengatakan, rekaman CCTV dibutuhkan untuk mengungkap identitas pelaku dan rekam jejaknya.
"Saksi yang kami mintai keterangannya berjumlah tiga orang, sekarang kami kumpulkan rekaman CCTV di sejumlah titik, kami juga sudah surati pihak bank tempat pelaku mengambil uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM)," katanya saat ditemui Padangkita.com, Jumat (5/2/2/2021).
Bukan tanpa alasan Mardianto mengatakan pihaknya membutuhkan rekaman CCTV. Pasalnya, meskipun mengetahui jumlah pelaku, tetapi pihaknya kewalahan mengungkap identitas pelaku.
"Meskipun demikian, kami tetap mencari bukti pendukung lainnya yang dijadikan informasi untuk memburu pelaku," ujar Mardianto.
Mardianto mengimbau kepada warga yang bekerja di luar Kota Padang untuk berhati-hati dan memilih kendaraan umum yang resmi serta selalu memperhatikan barang bawaan.
"Kejadian ini merupakan yang perdana di wilayah Polsek Koto Tangah dan merupakan modus baru kejahatan menggunakan travel," ucapnya.
Sebelumnya, seorang tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang bernama Nurlela, 44 tahun, menjadi korban perampokan dan penganiayaan dengan saat naik travel dari kawasan Muaro Panjalinan, Kecamatan Koto Tangah pada Selasa (2/2/2021).
Akibat kejadian itu, selain kehilangan harta benda, korban juga kehilangan uang, cincin, anting, dan telepon seluler. Tidak itu saha, Nurlela juga mengalami penganiayaan. Dia sempat pingsan, sebelum akhirnya diselamatkan warga ke Puskesmas Anak Air setelah mengalami. [pkt]