Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Monumen Linggarjati di kawasan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah hilang bersamaan dengan rampungnya jembatan di kawasan itu sejak awal Januari 2021.
Padang, Padangkita.com - Monumen Linggarjati di kawasan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah hilang bersamaan dengan rampungnya jembatan di kawasan itu sejak awal Januari 2021.
Lurah Parupuk Tabing, Buderi Himra mengatakan bahwa tugu yang berada sekitar 400 meter dari Stasiun Kereta Api (KA) Tabing itu akan segera dibangun lagi, karena masuk dalam proyek pengerjaan jembatan.
"Jadi, akan dikerjakan setelah penyelesaian jembatan. Itu informasinya, kapannya saya belum tahu, konfirmasinya secepatnya katanya. Begitu informasinya," kata Himra saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Minggu (31/1/2021).
Terpisah, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional I Sumatra Barat (Sumbar), Reni Marlisa mengatakan, tugu tersebut akan kembali dibangun oleh pihaknya.
Kata Reni, pembangunan jembatan yang berbarengan dengan proyek di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, dan Baso, Kabupaten Agam tersebut juga diikuti dengan pembangunan ulang Monumen Linggarjati yang berada di sekitar pengerjaan fasilitas umum tersebut.
"Untuk monumen Linggarjati kami masih menunggu rancangan yang kami rancang untuk mempercantik jembatan (Linggarjati) yang baru selesai itu," kata Reni kepada Padangkita.com, Minggu (31/1/2021).
Reni mengatakan, pihaknya menunggu masukan dari masyarakat setempat terkait pembangunan Monumen Linggarjati. Monumen tersebut dijadwalkan akan selesai dibangun pada bulan April 2021.
"Kendalanya, kami masih menunggu sinkronisasi desain antara keinginan masyarakat dengan disain yang kami buat. Kendala signifikan tidak ada, hanya menunggu waktu saja," ujarnya.
Reni juga membantah anggapan sejumlah orang atau pihak terkait hilangnya monumen Linggarjati pasca-pembangunan jembatan. Pihaknya mengeklaim, setiap utilitas yang terganggu pembangunan jembatan, mereka selalu berkoordinasi dengan pemerintah kota atau kabupaten setempat.
Baca juga: Sejarah Monumen Linggarjati di Tabing yang Hilang Digusur Jembatan
"Jangankan itu, di Linggarjati ini saja untuk memotong pohon yang di median itu saja, kami meminta izin ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, seperti itulah, apalagi ini tugu kan, panjang sejarahnya. Tugu ini sengaja kami bongkar karena takut nanti membahayakan pekerja," imbuhnya. [pkt]