Sejarah Monumen Linggarjati di Tabing yang Hilang Digusur Jembatan

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Monumen Tugu Batas Linggarjati di Kawasan Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Padang hilang.

Monumen Tugu Batas Linggarjati di Kawasan Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang hilang. [Foto: Rahmat Irfan Denas/Padangkita.com]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Monumen Linggarjati yang berada di dekat jembatan Tabing atau sekitar 400 meter dari Stasiun Tabing, Kota Padang hilang.

Padang, Padangkita.com - Monumen Linggarjati yang berada di dekat jembatan Tabing atau sekitar 400 meter dari Stasiun Tabing, Kota Padang, raib setelah rampungnya pengerjaan perbaikan salah satu jalur jembatan.

Sampai saat ini, belum diketahui apakah minumen tersebut dipindahkan atau telah dihancurkan.
Staf di Dinas Kearsipan dan Kepustakaan Kota Padang, Marshalleh Adaz menceritakan, dirinya menyadari kabar hilangnya tugu itu pada Minggu (31/1/2021) pagi.

"Ini sangat disayangkan, padahal tugu tersebut memiliki nilai sejarah", ujar Ad, sapaan akrab Marshalleh, kepada Padangkita.com, Minggu (31/1/2021).

Menurut Ad yang juga pemerhati sejarah Kota Padang, monumen batas Linggarjati dibangun untuk memperingati perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Monumen ini dibangun pada 1985 untuk memperingati Perjanjian Linggarjati antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah kolonial Belanda pada 25 Maret 1947," jelasnya.

Perjanjian Linggarjati merupakan permulaan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia dari Belanda untuk daerah-daerah di pulau Jawa, Madura, dan Sumatra.

Perjanjian ini buah dari beberapa perundingan sebelumnya di Jakarta, seperti di Konsulat Inggris, kediaman pihak Belanda, Jalan Pegangsaan Timur No. 56, dan kediaman resmi Perdana Menteri Sutan Sjahrir.

Ad melanjutkan, khusus untuk Padang, perundingan antara pihak Belanda dan Indonesia juga dilakukan pada 3 Mei 1947.

"Hasil perundingan tersebut yakni menetapkan garis demarkasi yang disetujui kedua pihak, yaitu front timur yang membujur dari Sungai Barameh–Lubuk Begalung–Kampung Kalawi dan front utara yang meliputi Nanggalo dari jalan raya sampai ke Tabing," terang Ad.

Di Tabing itulah, persisnya di sebuah jembatan di dekat Stasiun Tabing, Pemerintah Kota Padang pada masa Wali Kota Syahrul Ujud mendirikan monumen yang dikenal sebagai Tugu Batas Linggarjati.

Baca juga: Monumen Linggarjati di Tabing Kota Padang Raib Digusur Jembatan Baru, Kadis Pariwisata: Harus Dibangun Lagi

Selain di Tabing, Monumen Batas Linggarjati juga terdapat di Sungai Barameh. [den/pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako