Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Satlantas Polresta Padang menilang 22 kendaraan roda dua dalam razia
Padang, Padangkita.com- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang menilang 22 kendaraan roda dua dalam razia yang dilaksanakan pada Sabtu (23/1/2021) malam di kawasan Alai, Kecamatan Padang Utara dan Rasuna Said, Kecamatan Padang Barat.
Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polresta Padang, Kompol Sukur Hendri Saputra mengatakan, razia tersebut adalah kegiatan rutin yang dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas, khususnya di jalur keramaian.
"Selain itu juga untuk mencegah aksi balapan liar, penggunaan knalpot racing yang tidak sesuai peruntukan dan pelanggaran administrasi lainnya yang dilakukan pengendara, khususnya roda dua," kata Sukur kepada Padangkita.com, Sabtu (23/1/2021) malam.
Sementara itu, Kepala Unit (Kanit) Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Satlantas Polresta Padang, AKP Ali Absar mengatakan, ada 22 kendaraan yang ditilang di dua titik, yakni di Jalan Rasuna Said, Kecamatan Padang Barat dan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Padang Utara.
Ia menjelaskan, ada sebanyak 13 motor yang ditilang dan penahanan sejumlah kendaraan, serta denda bagi sejumlah pengendara sepeda motor karena melanggar aturan.
"Kendaraan yang ditahan itu ada knalpot racing, tidak menggunakan helm dan tanpa memiliki kelengkapan dokumen berkendara seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)," kata Ali yang ditemui Padangkita.com usai razia.
Ali mengatakan, razia dilakukan sebagai bentuk antisipasi dari aksi balap liar yang berujung pada tawuran. Selain itu, menurutnya knalpot racing juga mengganggu aktivitas dan kenyamanan masyarakat. Razia tidak hanya dilakukan di dua titik, tapi juga di sejumlah titik karena dibantu oleh 11 Polsek.
Dia mengatakan, dalam melakukan razia, tidak jarang menemukan pengendara yang panik karena kedapatan tidak mematuhi aturan, dan tidak memiliki kelengkapan surat-surat izin berkendara.
Baca juga: Update Covid-19 Padang: Bertambah 37 Orang, Sembuh 36 Orang, Kasus Aktif 312 Orang
"Kendala kami, kami juga berhati-hati karena banyak pengendara yang membabi buta demi menghindari razia. Makanya kami tidak ingin mengambil resiko, kadang membiarkan saja yang lari terbirit-birit, namun jika kedapatan pasti akan kami tindak," tuturnya. [rna]