Berita artis terbaru, gosip artis dan gosip terbaru: Lutfi Agizal tegur Anisa Bahar lantaran sebut penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bandel tak matikan ponsel.
Padangkita.com - Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih menyisakan luka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Bahkan beberapa publik figur ikut menyampaikan belasungkawa melalu unggahan di akun media sosial.
Salah satu unggahan selebriti yang jadi sorotan yakni milik penyanyi dangdut Anisa Bahar. Dalam unggahannya Anisa menyampaikan rasa duka cita terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu.
Namun yang jadi sorotan lantaran unggahan Anisa Bahar itu justru dinilai tidak menunjukkan rasa simpatik kepada korban penumpang pesawat.
Dalam unggahan itu, Anisa seakan menuduh para penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebagai penyebab kecelakaan itu terjadi.
Pasalnya, pedangdut itu mengatakan bahwa penumpang bandel tidak mematikan ponsel mereka saat melakukan penerbangan.
“Makanya kalau naik pesawat mau terbang matiin HP. Pada bandel sih penumpangnya,” tulis Anisa Bahar dengan menambahkan emoji.
“Turut berduka cita penumpang Sriwijaya jurusan Pontianak,” tambahnya.
Unggahan Anisa Bahar itu lantas menuai kecaman warganet, salah satunya dari selebgram Lutfi Agizal. Pria itu lantas membagikan ulang postingan Anisa dan memberikan teguran.
Lutfi memberi saran pada Anisa Bahar untuk menggunakan kata yang lebih baik lagi dalam menyampaikan duka citanya. Pasalnya, perkataan ibu Juita Bahar itu dianggap kurang pantas untuk situasi saat ini.
"Hai ka, sebaiknya tidak menuliskan kata 'Pada bandel sih penumpangnya'. Karena belum tentu itu akibat dari para penumpang (korban)," tegur Lutfi pada Anisa.
"Lebih baik saat ini kita doakan bersama. Menunggu hasil investigasi dari pihak terkait," tambahnya.
Lebih lanjut, Lutfi mengatakan bahwa dirinya juga pernah berada di posisi keluarga korban saat ini. Pada tahun 2000 lalu salah satu keluarga Lutfi juga menjadi korban pesawat jatuh.
Menurut Lutfi, perkataan Anisa Bahar justru akan membuat keluarga korban semaki sedih dan terluka.
"(Kecelakaan) Bengawan Solo, 2002. Saya tahu betapa panik, bingung, sedih dari para keluarga korban pesawat jatuh," terangnya.
“Dengan kakak menulis kata tersebut akan membuat lebih sedih/sakit hari dari pada keluarga penumpang pesawat (korban),” sambungnya.
Baca Juga: Sebelum Ibunya Minta Maaf, Anak Ini Enggan Cabut Laporannya ke Polisi
Tak lama setelah itu, Anisa lantas menghapus unggahannya tersebut. Penyanyi dangdut itu mengganti postingannya dengan ucapan duka berupa gambar pita hitam.
"Our deepest condolences with sympathy for the lost (Belasungkawa dari kami yang terdalam dengan simpati untuk yang kehilangan)," tulis Anisa Bahar. [*/Prt]