Lubuk Basung, Padangkita.com - Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam memasang perangkap evakuasi usai ditemukan tiga ekor kambing milik warga Kampuang Koto, Nagari Sipinang, Kecamatan Palembayan mati yang diduga diterkam binatang buas.
"Usai ditemukan adanya 3 ekor kambing milik warga mati, kita langsung memasang perangkap di sekitar lokasi. Dugaan sementara 3 ekor kambing yang mati itu diterkam macan dahan," ujar Kepala BKSDA Resort Agam, Ade Putra, Kamis (19/11/2020).
Perangkap yang dipasang, jelas Ade, diberi umpan berupa kambing dan akan dipantau selama satu minggu.
Jika hewan yang diduga memangsa 3 ekor kambing itu tertangkap, maka akan segera dievakuasi ke kantor BKSDA Resort Agam dan dilepas liar ke habitatnya.
Perangkap yang dipasang yaitu terbuat dari besi dengan panjang dua meter dan lebar 120 sentimeter yang dipasang di lokasi ditemukan adanya jejak dan cakaran baru yang diduga macan dahan tersebut.
Menurut Ade, dugaan yang memangsa 3 ekor kambing itu macan dahan, karena ada warga yang mengaku melihat macan dahan di dekat kandang kambing tersebut, Selasa (17/11/2020) malam.
"Kami juga sudah melakukukan identifikasi untuk melihat jejak kaki dan cakaran satwa itu," ucap Ade.
Jika memang itu macan dahan, kata Ade, satwa tersebut termasuk hewan yang dilindungi berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Diberitakan sebelumnya, Tiga ekor kambing di Nagari Sipinang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, dilaporkan mati dengan sejumlah luka pada bagian tubuh.
Baca juga: 3 Ekor Kambing di Palembayan Agam Ditemukan Mati Diserang Binatang Buas
Kambing yang mati itu diketahui milik warga bernama Mardofi sebanyak dua ekor dan M Rasyidin sebanyak satu ekor.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/11/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB. [zfk]