Berita Pilkada Limapuluh Kota terbaru dan berita Sumbar terbaru: Sebanyak 77 orang yang pernah kontak dengan bakal calon Bupati Muhammad Rahmad akan dilakukan tes swab
Sarilamak, Padangkita.com – Gugus Tugas Covid-19 Limapuluh Kota langsung melakukan tracking dan tracing begitu menerima informasi salah satu bakal calon bupati, Muhammad Rahmad terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (7/9/2020) siang.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Limapuluh Kota, Fery Chofa menyebutkan sejauh ini telah didapatkan kurang lebih 77 orang untuk segera di-swab. Mereka ini, kata Fery, terdiri dari 32 orang pegawai sekretariat dan anggota KPU Limapuluh Kota, 13 orang anggota DPRD, 12 orang anggota Polri dan 20 orang masyarakat VII Koto Talago, Kecamatan Guguak yang akan menjalani tes swab.
Jumlah tersebut, kata Fery, akan terus bertambah karena tim Gugus Tugas Covid-19 Limapuluh Kota masih terus melakukan tracing dan tracking beberapa hari ke depan terhadap mereka yang pernah kontak dengan Muhammad Rahmad. yang masih akan berlanjut sampai beberapa hari ke depan.
“Jumlah ini masih akan terus bertambah mengingat masih ada dari pihak relawan, tim pemenangan dan wartawan yang meliput,” kata Fery yang juga Kepala Dinas Kominfo Limapuluh Kota, Senin (7/9/2020) malam.
Dia mengimbau bagi yang merasa pernah kontak dengan Muhammad Rahmad, dapat melaporkan dan menghubungi call center Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota melalui Nomor Ponsel 081374808282 atau 081363473304.
Baca Juga: Bakal Calon Bupati Limapuluh Kota Positif Covid-19, Ratusan Orang Sempat Kontak Saat Daftar ke KPU
“Dengan adanya rencana swab terhadap anggota DPRD juga berimbas pada pelaksanaan serangkaian jadwal pembahasan atau sidang DPRD terkait Ranperda Perubahan APBD 2020 yang semestinya dimulai 7 September 2020,” kata Fery.
Sidang DPRD, lanjut Fery, sangat mungkin akan mengalami penundaan atau penyesuaian, bahkan bisa jadi akan dilangsungkan secara virtual melalui video conference.
Kasus Baru Bertambah 2 Orang
Sementara itu, hari ini kasus Covid-19 di Limapuluh Kota bertambah lagi dua orang. Salah satunya meninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia ini, kata Fery berinisial KS, laki-laki, 29 tahun, warga Purwajaya, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau. Pasien ini sebelumnya dirawat sebagai kasus suspek di RS Achmad Mochtar Bukittinggi. Hasil swab-nya keluar 4 September 2020.
“Dilaporkan meninggal dunia 6 September 2020, dan dimakamkan sesuai protokol Covid-19 hari ini, tanggal 7 September 2020,” ujar Fery.
Kasus kedua adalah MR, laki-laki, 47 tahun, warga VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, diduga terpapar dari riwayat pekerjaan atau perjalanan, kini isolasi mandiri sementara.
Dengan tambahan dua kasus ini, maka total kasus Covid-19 di Limapuluh Kota menjadi 57 orang. Dari jumlah itu, 22 orang telah dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dunia dan 33 orang diisolasi di berbagai tempat yang ada. [gse/pkt]