709 Pedagang Pasar Tradisional Positif Covid-19, Sumbar Nomor 3 Terbanyak

Berita Bukittinggi terbaru - Petugas PPS Bukittinggi Positif Covid-19

Ilustrasi. [Foto: Pexels]

Jakarta, Padangkita.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) melaporkan sebanyak 709 pedagang di pasar tradisional di seluruh Indonesia telah terinfeksi virus Corona atau Covid-19 hingga Jumat (26/6/2020).

Berdasarkan data terbaru IKAPPI, dari 709 pedagang tersebut, 32 orang di antaranya meninggal dunia.

Wilayah DKI Jakarta menjadi daerah dengan para pedagang pasar tradisional yang dinyatakan positif corona terbanyak, yaitu sebanyak 152 pedagang.

Kemudian diikuti oleh Jawa Timur dengan 127 pedagang. Sumatera Barat berada di posisi ketiga terbanyak dengan kasus sebanyak 120 pedagang.

Lalu menyusul Jawa Tengah sebanyak 72 pedagang, Kalimantan Tengah sebanyak 50 pedagang dan Jawa Barat 40 pedagang serta Bali 39 pedagang.

Sementara dari sisi titik pasar yang pedagangnya positif corona, Jawa Timur menjadi provinsi paling banyak dengan jumlah 37 pasar, Jawa Tengah sebanyak 21 pasar, DKI Jakarta 20 pasar, dan Jawa Barat sebanyak 16 pasar.

Ketua Bidang Keanggotaan DPP IKAPPI Dimas Hermadiyansyah mengatakan DPP IKAPPI sendiri terus memantau perkembangan data kasus di Pasar Tradisional.

Baca juga: Lebih Dari 400 Pedagang di 93 Pasar Tradisional Terinfeksi Covid-19

Ia menyebut pihaknya melakukan pematanau sambil terus melakukan penyadaran kepada para pedagang agar memperhatikan protokol kesehatan di pasar.

"Dan tentunya kami tidak bisa melakukan ini sendiri, sehingga perlu bantuan pemerintah dan stakeholder yang lain agar tidak ada lagi kasus penyebaran Covid-19 di pasar," kata dia.

Dilansir dari Liputan6.com, berikut daftar provinsi dengan kasus positif Covid-19 yang ada di pasar tradisional:

1. Babel 1 pasar, positif 1 orang, meninggal 1 orang

2. Bali 7 pasar, positif 39 orang

3. DKI 20 pasar, positif 152 orang

4. Jabar 16 pasar, positif 40 orang, meninggal 1 orang

5. Jambi 3 pasar, positif 4 orang

6. Jateng 21 pasar, positif 72 orang, meninggal 1 orang

7. Jatim 37 pasar, positif 127 orang, meninggal 14 orang

8. Kalbar 1 pasar, positif 1 orang

9. Kalsel 4 pasar, positif 27 orang, meninggal 2 orang

10. Kalteng 1 pasar, positif 50 orang, meninggal 2 orang

11. Kaltim 1 pasar, positif 2 orang, meninggal 2 orang

12. Kepri 1 pasar, positif 5 orang

13. Maluku 1 pasar, positif 18 orang, meninggal 2 orang

14. NTB 1 pasar, positif 1 orang, 1 orang

15. NTT 2 pasar, positif 4 orang, meninggal 1 orang

16. Papua 2 pasar, positif 13 orang

17. Sulsel 2 pasar, positif 3 orang

18. Sulut 3 pasar, positif 7 orang, meninggal 1 orang

19. Sumbar 6 pasar, positif 120 orang, meninggal 3 orang

20. Sumsel 2 pasar, positif 21 orang, meninggal 1 orang

21. Yogyakarta 1 pasar, positif 2 orang. [*/try]


Baca berita terbaru hanya diĀ Padangkita.com

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Padang, Padangkita.com - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang hingga awal 2022 sudah mendekati angka 80 persen, yaitu 79 persen.
Capaian Vaksinasi Tembus 79 Persen, Hendri Septa Sebut Kegiatan Masyarakat di Padang Sudah Mulai Normal
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Nagari Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Pessel kini tembus 80 persen.
Berkat Door to Door, Capaian Vaksinasi di Nagari Rawang Gunung Malelo Kini Tembus 80 Persen
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih jauh dari target.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Kini Masih 57,5 Persen
Padang, Padangkita.com - Dinkes Kota Padang akan mensurvei sejumlah sekolah untuk memastikan keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinkes Padang Akan Survei Sejumlah Sekolah untuk Pastikan Keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka
Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman telah merilis nama-nama warga yang belum divaksin sama sekali hingga saat ini.
Rilis Nama Warga yang Belum Divaksin, Wako Genius Umar Minta Camat Telusuri hingga ke Desa dan Dusun