Lubuk Basung, Padangkita.com - Tiga ekor kambing di Nagari Sipinang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, dilaporkan mati dengan sejumlah luka pada bagian tubuh.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (16/11/2020), sesuai dengan informasi yang ia terima.
Kambing tersebut, kata Ade, milik warga bernama Mardofi sebanyak dua ekor dan M Rasyidin sebanyak satu ekor.
"Kambingnya ditemukan sudah dalam keadaan mati dengan banyak luka gigitan, dan akhirnya disembelih oleh pemiliknya," kata Ade dalam keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, Rabu (17/11/2020) sore.
Kambing tersebut mati dengan kondisi banyak luka pada bagian kaki. Ade menduga ternak tersebut diserang oleh hewan buas. Namun, ia memastikan bahwa yang menyerang bukanlah harimau sumatra.
Dari hasil identifikasi lapangan, Ade mengatakan belum dapat menyimpulkan jenis satwa liar yang menyerang ternak warga itu.
Sebab, lanjut dia, tidak ada tanda-tanda yang mengarah pada hewan yang telah menyerang ternak itu. Tim BKSDA juga tidak menemukan jejak yang jelas karena telah terhapus oleh air hujan.
"Jika kita lihat dari jenis cakaran dan kerusakan kandang, yang jelas itu bukan harimau sumatra. Kemungkinan besar ini Macan Dahan (Neofelis Diardii)," katanya.
Ade menambahkan, setelah mendapat informasi pihaknya baru dapat mendatangi lokasi tersebut satu hari usai dilaporkan. Sebab, saat bersamaan juga sedang menangani kasus beruang masuk ke perkebunan warga di Kelok 44 yang berada di Matur, Kabupaten Agam.
Pihaknya mengidentifikasi dan pemantauan pada hari ini, Rabu, (18/11/2020) dengan memperluas areal pemantauan sejauh dua kilometer untuk mendapatkan tanda-tanda keberadaan satwa (jejak, cakaran, kotoran) dan arah pergerakan lintasan satwa.
"Kendala kami karena cuaca hujan terus. Kami mengimbau warga setempat mengamankan ternaknya ke dalam kandang dan berhati-hati ketika beraktivitas di kebun dan sawah," tuturnya.
Baca juga: Beruang Madu Muncul di Jalan Raya Kelok 44, BKSDA Resort Agam Pasang Perangkap
Seperti diketahui, peristiwa ini bukanlah pertama kalinya terjadi di Nagari Sipinang. Pada tahun 2017 lalu juga terjadi serangan satwa terhadap ternak kerbau milik warga. Tiga ekor kerbau terluka parah yang juga berujung disembelih oleh pemiliknya. [pkt]