Padang Panjang, Padangkita.com - Sebanyak 13 tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Nuryanuwar mengatakan 13 tenaga medis tersebut sebelumnya pernah kontak dengan NS, 29 tahun pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. NS sempat menjalani perawatan di RSUD Padang Panjang sebelum dirawat di RSUP M Djamil Padang.
Nuryanuwar menjelaskan 13 tenaga medis tersebut saat ini dikarantina di RSUD Padang Panjang sejak hasil swab laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dikeluarkan.
"Mereka dikarantina dan tidak boleh pulang ke rumah," katanya dilansir dari laman Kominfo Padang Panjang, Jumat (1/5/2020).
Ia menambahkan sebelumnya sebanyak 70 tenaga medis dites swab karena berdasarkan hasil trakcing pernah kontak dengan NS.
Baca juga: Hadapi Dampak Corona, Baznas Padang Panjang Siap Bantu Warga Kurang Mampu
Dari 70 tenaga medis yang diperiksa sebanyak 13 dinyatakan positif Covid-19 tanpa gejala.
"Hasilnya telah keluar 13 orang positif ringan tanpa ada gejala," jelasnya.
Nuryanuwar menjelaskan pasien positif Covid-19 NS masuk IGD RSUD Padang Panjang, Jumat (24/4/2020). Sebelum itu, NS pernah melakukan pemeriksaan di Puskesmas Kebun Sikolos Padang Panjang.
Dari perjalanan yang dilalui NS, dilakukan pemeriksaan kepada 70 orang tenaga kesehatan yang pernah kontak dekat dengannya jarak kurang dari satu meter.
“Semuanya tenaga kesehatan dari RSUD, tidak ada yang dari Puskesmas Kebun Sikolos. Tapi bisa juga mereka terpapar dari suami NS yang kini juga positif Covid-19 dirawat di M Djamil,” katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Padang Panjang dr. Ardoni mengatakan setelah hasil swab keluar, tenaga medis yang pernah kontak dengan NS dan keluarga sudah dilakukan karantina. Lokasi karantina telah disiapkan oleh Pemko Padang Panjang.
Ia juga mengatakan petugas lain yang pernah kontak dengan 13 tenaga medis yang positif Covid-19 ini juga akan dilakukan isolasi.
“Petugas kesehatan lain yang pernah kontak dengan 13 orang ini juga akan dilakukan isolasi,” katanya.
Mengetahui hal itu, Walikota Padang Panjang Fadly Amran meminta, agar semua yang pernah kontak fisik dengan tiga belas tenaga medis tersebut untuk mengisolasi diri.
Fadly mengimbau warganya untuk tetap menaati aturan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) yang sedang berlangsung.
Masyarakat juga diminta jujur memeriksakan kesehatannya. Baik di pemeriksaan batas kota maupun ketika berobat ke rumah sakit atau Puskesmas.
Sebelumnya, Kota Padang Panjang diketahui merupakan satu dari tujuh daerah di Sumatera Barat yang tidak memiliki kasus positif Covid-19.
Enam daerah lainnya yang belum memiliki kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat adalah Kota Sawahlunto, Solok Selatan, Kota Solok, Agam, Limapuluh Kota dan Sijunjung. [*/abe]