
Lokasi tambang yang meledak di Kota Sawahlunto ditutup sementara. Polisi memasang police line di lokasi kejadian. (Foto: Aidil Sikumbang)
Padangkita - Kepolisian Resor Sawahlunto sedang menyelidiki penyebab meledaknya tambang batu bara di Nagari Tanah Kuning Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Ledakan tersebut menyebabkan dua pekerja tambang mengalami luka kabar serius.
"Sementara lokasi tambang kami tutup dengan memasang police line, untuk kepentingan penyelidikan," ujar Kapolres Sawahlunto AKPB Riyadi Nugroho, Rabu 29 Maret 2017.
Baca Juga :
Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak, 2 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Korban Ledakan Tambang Dirujuk ke Padang
Dugaan sementara, ujar Riyadi, lokasi tambang milik PT Bara Mitra Kencana tersebut meledak karena dipicu gumpalan gas dan udara di dalam tambang. Namun, pihaknya belum bisa memastikan karena masih dalam penyelidikan.
Penyelidikan akan dilakukan bersama inspektorat Dinas Pertambangan Sumatera Barat. "Penyelidikan ini untuk mengetahui kemungkinan ada atau tidaknya kelalaian dalam kegiatan ini," ujarnya.
Baca Juga :
Riwayat Ledakan Tambang Batubara Sawahlunto
Korban Ledakan Tambang Sawahlunto Alami Trauma Inhalasi
Saat kejadian, kata dia, ada 20 pekerja berada di lubang tambang. Sebanyak 18 orang pekerja berhasil selamat dan hanya mengalami gangguan pernafasan. Namun, dua pekerjaan lainnya mengalami luka serius.
Korban yang mengalami luka bakar dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang. Mereka diketahui bernama Ridwan, 37 tahun dan Yusrizal, 38 tahun. (Aidil Sikumbang)