Saat ditanyakan siapa nama yang diputuskan DPP PAN untuk mengisi kursi wakil wali kota Padang, Zulkifli berkata, "Wali Kota baru hari ini dilantik. Istirahat dululah sehari. Besok baru ngomong soal Wakil Wali Kota."
Lalu bagaimana tanggapan PKS? Mahyeldi mengatakan DPW PKS Sumbar sudah mengusulkan sejumlah nama calon wakil wali kota Padang ke DPP PKS. Pihaknya saat ini masih menunggu keputusan DPP. Dalam membahas siapa wakil wali kota Padang, pihaknya akan mengikuti mekanisme aturan yang ada.
"Kita ikuti aturannya," ucapnya.
Perebutan untuk Pilkada Kota Padang 2024
Pengamat politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi menilai kedua partai sama-sama ingin mendapatkan jatah kursi wakil wali kota Padang karena jabatan tersebut dipandang strategis bagi partai politik untuk menyosialisasikan kader untuk Pilkada 2024.
"Jelas, wakil wali kota dalam konteks Pilkada 2024 nanti bisa menjadi tempat sosialisasi diri bagi partai. Ini sangat bermanfaat bagi partai yang ingin menempatkan kadernya di sana. Karena dengan posisi itu, dengan kegiatan yang dilakukan, dengan anggaran yang tersedia, intensitas kunjungan ke masyarakat, itu juga menjadi modal besar bertanding di 2024. Jadi, setiap orang akan melirik kursi itu," jelasnya saat dihubungi Padangkita.
Dengan kata lain, Asrinaldi menjelaskan jabatan wakil wali kota akan bisa menjadi sarana bagi kader partai politik yang mengisinya agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
Oleh karena itu, dia menegaskan pembahasan soal jatah wakil wali kota Padang akan semakin intens ke depannya. Memang, menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, semua partai pengusung sama-sama berhak mendapatkan kursi wakil kepala daerah.
Meski demikian, tentang siapa yang akan menjadi wakil wali kota Padang, hal itu tergantung bagaimana negosiasi PKS dan PAN. "Itu tergantung nego mereka. Apakah PAN mau melepas ke PKS, atau PKS melepas ke PAN, atau kedua belah pihak sama-sama keras untuk mengajukannya. Tergantung PKS dan PAN. Kita lihat nanti," ucap Asrinaldi. [pkt]