Lebih lanjut, Hughes mengklaim kalau diet yang dilakoninya tidak menyiksa.
Kuncinya adalah makan makanan alami yang tumbuh di atas bumi dan disinari matahari.
Diet kenyang ala Hughes antara lain tidak membatasi asupan buah dan sayur, menghindari makanan kemasan, dan makan karbohidrat pengganti nasi.
Selain itu, Hughes juga menerapkan hipnoterapi untuk menunjang gaya hidupnya.
Ia membingkai ulang pemikirannya tentang sesuatu. Penekanannya bukan hanya soal pola makan, tetapi pola pikir. “Badan berat, pikiran berat,” kata Hughes yang kini juga sibuk sebagai hipnoterapis.
Hipnoterapi yang ia lakukan dimaksudkan untuk mengubah reaksi terhadap sesuatu.
Misalnya seseorang sangat menyenangi junk food, dengan hipnoterapi, reaksinya berubah menjadi tidak mau makan junk food.
Meski dulu Hughes tidak didukung keluarga dan teman-temannya, bahkan dianggap aneh, ia tetap konsisten melakoni diet.
Mulai dari niatnya tidak ingin sakit dan merepotkan orang lain, Hughes berhasil menyingkirkan 90 kg bobotnya selama 15 bulan.
Hughes lalu mengungkapkan kalau dulu ia tergila-gila dengan rasa manis (makanan yang mengandung gula).
Namun lama kelamaan ia menyadari, menyadari kebutuhan rasa manis sebagai kompensasi atas kehilangannya merasakan manisnya hidup.
Bukan tanpa alasan, makanan mengandung gula itulah yang justru mengantarnya mengalami obesitas hingga menyakitkan pada tubuhnya.
“Menggilai rasa manis itu ternyata adalah kompensasi dari kehilangan kemanisan dalam hidup,” tutur dia.
Menyadari hal itu, Hughes melakukan hipnoterapi bagi dirinya sendiri. Mencari “kemanisan” yang hilang sehingga ia bisa memahami dirinya.
Kini, Hughes bisa melakukan praktik hipnoterapi dan membantu kliennya yang juga punya masalah dengan rasa manis.
Ia akan menggali alasan pasiennya tergila-gila pada “gula”, bukan hanya melarang seseorang makan atau minum manis.
Setelah membereskan bagian tersembunyi, menurut Hughes, takkan ada ngidam yang manis-manis lagi.
“Otomatis keinginan mencari gula-gula dalam kehidupan itu hilang,” tuturnya.
Sebagai gantinya, Hughes menggunakan rasa manis buah-buahan untuk memberikan gula pada asupannya, seperti pada nanas dan semangka. [*/Jly]