Padang, Padangkita.com - Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar upacara wisuda ke-128 periode September 2022.
Ada sebanyak 2.757 mahasiswa yang diwisuda selama tiga hari, yakni Rabu - Jumat (21-23/9/2022), pada periode kali ini ini.
Wisuda ini merupakan wisuda perdana menghadirkan orang tua atau anggota keluarga wisudawan sejak pandemi Covid-19 terjadi di awal 2020 lalu.
"Hari ini, Jumat (23/9/2022), merupakan kegiatan wisuda hari ketiga dari tiga hari wisuda yang digelar UNP periode September ini," ujar Rektor UNP, Ganefri.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam pemulihan sosial dan ekonomi untuk pembangunan daerah.
Menurutnya, kolaborasi perlu dilakukan mengingat perubahan sosial yang terjadi selama dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19, dan pesatnya globalisasi.
Kolaborasi tersebut harus melibatkan berbagai pihak, seperti akademisi, pelaku usaha atau ekonomi, komunitas atau masyarakat, pemerintahan, dan media massa.
"Ini lebih dikenal dengan model kolaborasi Pentahelix ABCGM, yakni Academics, Bussiness, Community, Government, Media," jelasnya.
Menurutnya, dalam konteks kolaborasi ini, UNP merupakan bagian dari akademisi. Kampus sebagai pusat pengembangan keilmuan memiliki peran penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
"Riset dan penemuan mutakhir juga menjadi landasan penting unsur perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi pada kolaborasi pengembangan daerah," ungkap Ganefri.
UNP juga telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk penguatan sumber daya manusia.
"Berbagai hibah riset dan pengabdian masyarakat juga diarahkan pada pemecahan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, sebagai upaya peningkatan kapasitas masyarakat," sebutnya.
Kemudian, dalam konsep Pentahelix ini, pelaku usaha berperan dalam penyediaan modal dan teknologi berkenaan dengan pengembangan produk dan pemasaran yang dihasilkan oleh masyarakat daerah sebagai subjek perubahan sosial.
"Komunitas selanjutnya akan menjadi akselerator perubahan dengan berperan sebagai penghubung antar-stakeholder dalam membantu masyarakat daerah," sebutnya.
"Kolaborasi juga melibatkan pemerintah daerah sebagai regulator, dan media berperan sebagai brand image dan expender atas perubahan sosial-ekonomi yang dilakukan bersama tersebut," imbuh Ganefri.
Dia menerangkan, sebagai wujud keterlibatan UNP dalam pembangunan daerah di Sumbar, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dalam tiga tahun terakhir telah dilakukan 2.165 penelitian dengan anggaran Rp77,1 miliar, dan 2.528 judul pengabdian telah dilaksanakan dengan anggaran sebanyak Rp24,6 miliar.
Di samping itu, UNP juga telah menerjunkan sebanyak 24.479 orang mahasiswa KKN di Sumbar.
Baca Juga: Dilaksanakan 3 Hari, UNP Wisuda 2.657 Lulusan yang Dihadiri Orang Tua Wisudawan
"Sementara itu, dalam tiga tahun terakhir, UNP juga telah menjalin kerja sama dengan 165 instansi pemerintah, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, khususnya di Sumbar," ungkapnya. [fru]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News