Wako Padang: Lurah dan Camat Harus Siap Jadi Ustad

Wako Padang: Lurah dan Camat Harus Siap Jadi Ustad

Walikota Padang Mahyeldi bersama Kakan Kemenag Kota Padang Japeri dan Ust. Taufiq Qulazhar Hulaimy pada kegiatan Subuh Berjamaah ASN Pemko Padang di Masjid Nurul Iman (9/4). Foto: Humas Kota Padang

Lampiran Gambar

Walikota Padang Mahyeldi bersama Kakan Kemenag Kota Padang Japeri dan Ust. Taufiq Qulazhar Hulaimy pada kegiatan Subuh Berjamaah ASN Pemko Padang di Masjid Nurul Iman (9/4). (Foto: Humas Kota Padang)

PadangKita -  Pemerintah Kota Padang akan mempersiapkan Lurah dan Camat untuk menjadi seorang Ustad, agar lebih memahami dan mengamalkan ilmu agama dalam kepemimpinan ditengah-tengah masyarakat.

"Lurah dan Camat yang sudah ada sekarang akan kita persiapkan untuk menjadi seorang Ustadz, atau kita akan mengangkat Lurah dan Camat yang memiliki latar belakang seorang ustad," ungkap Mahyeldi disela-sela pelaksanaan gerakan Subuh Berjamaah ASN Pemko Padang di Masjid Nurul Iman, Minggu (9/4) lalu, seperti dikutip laman facebook Humas Kota Padang.

Dijelaskan Mahyeldi, pemahaman ilmu agama diperlukan bagi seorang pemimpin, agar dalam melayani masyarakat bisa menjadi teladan dan bekerja sesuai dengan ajaran agama.
"Kita berada di ranah yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, jadi ilmu agama menjadi syarat mutlak untuk menjadi seorang pemimpin," tambah Mahyeldi.

Saat ini, Pemko Padang sedang menggiatkan program-program keagamaan bagi generasi muda calon pemimpin masa depan. Seperti, pesantren ramadan, pejuang subuh, didikan subuh, wirid remaja, remaja masjid, dan lainnya.

"Pemimpin masa depan saja kita persiapkan sedini mungkin. Tentunya, pemimpin hari ini juga harus memiliki bekal ilmu agama," ujar Mahyedi.

Ditambahkannya, hal ini semata-mata tak lain dan tak bukan hanya untuk menghadirkan pemimpin yang memiliki akhlaqul karimah, etika, sopan santun, dan jiwa yang besar.

"Sebagaimana kita ketahui, ada pemimpin di negeri ini yang tidak beretika, berjiwa korupsi, suka mengadu domba, dan melakukan penistaan. Dan kita tidak ingin, yang seperti itu ada di Ranah Minang yang kita cintai ini," tutur Mahyeldi.

Tag:

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako