Bukittinggi, Padangkita.com - Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) dapat menjadi dari percontohan penerapan kehidupan new normal yang direncanakan pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.
Nasrul Abit menyatakan bahwa Kota Bukittinggi merupakan tiga daerah di Sumbar yang mengusulkan tidak memperpanjang penerapan Pambatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pemko Bukittinggi katanya telah melakukan kajian untuk membuka ruang masyarakat untuk beraktivitas seperti pembukaan rumah ibadah, sekolah, pasar, dan objek wisata.
"Kita akan masuk kepada skenario normal baru (new normal). Yang akan dilakukan Bukittinggi ini bisa menjadi percontohan bagi Sumbar," katanya, Rabu (27/5/2020).
Wagub menjelaskan untuk sektor pariwisata, Bukittinggi akan mengurangi kuota pengunjung. Tempat wisata hanya boleh dikunjungi 80 persen dari daya kunjung maksimal.
Baca juga: Update Covid-19 Sumbar: 4 Kasus Lagi dari Klaster Pasar Raya Padang
Sebuah tempat wisata hanya boleh didatangi 80 persen dari jumlah orang yang dapat ditampung maksimal. Cara yang dilakukan adalah dengan pembatasan tiket masuk.
Selain itu, pada pintu masuk objek wisata akan dilengkapi dengan thermo gun, pencuci tangan, dan pengunjung wajib pakai masker.
"Hotel yang akan penampung wisatawan juga akan diatur dengan membatasi jumlah tamu yang boleh menginap termasuk mengatur jumlah orang di ruangan sarapan dan makan," tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menjelaskan kajian untuk membuka sekolah. Menurutnya pemko akan membatasi jam belajar para siswa.
"Pada situasi normal, jam belajar siswa dari 7-8 jam per hari termasuk istirahat. Nanti pasca Covid, jam belajar hanya 3,5 jam per hari," kata Wali Kota.
Siswa yang masuk sekolah hanya kelas 2 SD ke atas, SMP, dan SMA. Sedangkan untuk PAUD, TK dan SD kelas I dan II tidak diperkenankan kembali sekolah karena usia masih cukup rentan.
Sebelum sekolah dimulai, semua guru, pelajar, dan seluruh pegawai yang ada diwajibkan ikut pengambilan swab untuk memastikan mereka tidak terpapar virus corona. [*/abe]