Update Dampak Gempa Mentawai: Warga Masih Bertahan di Lokasi Pengungsian, 5 Fasum Rusak

Update Dampak Gempa Mentawai: Warga Masih Bertahan di Lokasi Pengungsian, 5 Fasum Rusak

Warga Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kepulauan Mentawai mengungsi ke perbukitan, Senin (29/8/2022), usai gempa magnitudo 6,1 mengguncang daerah itu. [Ist]

Tua Pejat, Padangkita.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, Novriadi melaporkan kondisi terkini dampak gempa Mentawai, Selasa (30/8/2022).

Menurutnya, pada hari pertama pasca-gempa magnitudo 6,1 mengguncang daerah itu, masih ada warga yang bertahan di lokasi pengungsian di kawasan perbukitan di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kepulauan Mentawai.

"Jumlahnya belum bisa kita pastikan. Namun, mereka kebanyakan adalah anak-anak, wanita, hingga lansia," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Selasa pagi.

Meski demikian, para pengungsi terutama bapak-bapak rata-rata telah turun ke pemukiman untuk memeriksa kondisi rumah mereka.

"Karena cuaca sudah bagus, dan tidak terjadi gempa cukup besar, rata-rata masyarakat sudah kembali ke pemukiman mereka, terutama yang bapak-bapak atau pria," jelasnya.

Pihaknya telah menyalurkan logistik di lokasi pengungsian usai gempa, Senin (29/8/2022). Pihaknya memiliki lumbung logistik di kawasan tersebut. Namun, stok logistik ini di lumbung tersebut saat ini sudah kosong karena sudah habis dibagikan ke warga.

"Dan kita berupaya menyalurkan logistik tambahan dari lokasi tersebut, atau dari pusat kabupaten," ungkap Novriadi.

Kebutuhan mendesak saat ini yaitu tenda darurat. Hal tersebut karena pihaknya Senin kemarin kekurangan tenda untuk pengungsi. Jika gempa susulan terjadi, dan kondisi hujan, warga tentu akan kembali ke pengungsian sehingga membutuhkan tambahan tenda.

"Kita juga membutuhkan suplai makanan, kebutuhan anak-anak dan para wanita. Kita juga upayakan penerangan secara darurat di lokasi pengungsian. Kita juga menyiapkan obat-obatan," sebutnya.

Selain itu, Novriadi melaporkan, untuk data sementara, ada lima fasilitas umum rusak, yaitu satu unit bangunan di Sekolah Dasar 11 Simalegi rusak berat.

Lalu, satu unit gereja di Desa Matalu rusak sedang, yakni plafonnya amblas. Kemudian, untuk rusak ringan, ada tiga unit fasilitas umum, yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Simalegi, Puskesmas Betaet, dan kantor camat.

Baca Juga: Gempa Mentawai M 6,1 Akibatkan 2.326 Jiwa Mengungsi, PMI Sumbar Nyatakan Siaga

"Untuk rusak ringan ini, bangunannya mengalami retak-retak. Sementara, untuk data rumah warga yang rusak, masih pendataan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gempa ini," sebutnya. [fru]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Gubernur Sumbar akan ke Australia Bahas Kerja Sama Wisata Mentawai dan Ekspor Rendang
Gubernur Sumbar akan ke Australia Bahas Kerja Sama Wisata Mentawai dan Ekspor Rendang
Profil 4 Peluang Investasi Skala Besar bidang Wisata di Sumbar
Profil 4 Peluang Investasi Skala Besar bidang Wisata di Sumbar
Kisah 3 Mahasiswa UNP Riset Mitigasi Tsunami Memanfaatkan Kearifan Lokal Mentawai
Kisah 3 Mahasiswa UNP Riset Mitigasi Tsunami Memanfaatkan Kearifan Lokal Mentawai
Gubernur Mahyeldi Serahkan Hibah Rp1,7 Miliar untuk Panti Asuhan di Mentawai
Gubernur Mahyeldi Serahkan Hibah Rp1,7 Miliar untuk Panti Asuhan di Mentawai
Gubernur Mahyeldi Jadi Khatib Jumat di Masjid Miftahul Jannah Sipora Utara
Gubernur Mahyeldi Jadi Khatib Jumat di Masjid Miftahul Jannah Sipora Utara
Gubernur Mahyeldi Serahkan PMT dan Alat Kesehatan untuk Masyarakat Mentawai
Gubernur Mahyeldi Serahkan PMT dan Alat Kesehatan untuk Masyarakat Mentawai