Berita Sumbar hari ini dan berita Corona Sumbar: 126 warga Sumbar dilaporkan positif terinfeksi Corona hari ini, tersebar di 17 daerah.
Padang, Padangkita.com – Kasus pasien positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) harian di Sumatra Barat (Sumbar) masih terus bertambah. Hari ini, Rabu (31/3/2021) sebanyak 126 warga Sumbar dilaporkan positif Covid-19.
Penambahan seratusan kasus positif Corona tersebut merupakan hasil pemeriksaan sebanyak 1.378 sampel di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand Padang dan Balai Veteriner Bukittinggi di Baso.
Sebanyak 126 kasus positif Corona yang ditemukan itu tersebar di 17 kabupaten dan kota di Sumbar, dengan angka tertinggi ditemukan di Kota Padang, yaitu sebanyak 56 orang.
Disusul Kota Padang Panjang bertambah sebanyak 18 orang dan di Kota Solok bertambah sebanyak 11 orang.
Berikut rincian penambahan pasien positif Covid-19 per kabupaten dan kota di Sumbar hari ini:
- Kota Padang 56 orang
- Kota Padang Panjang 18 orang
- Kota Bukittinggi 2 orang
- Kota Payakumbuh 4 orang
- Kota Solok 11 orang
- Kota Sawahlunto 2 orang
- Kabupaten Pasaman 4 orang
- Kabupaten Padang Pariaman 2 orang
- Kabupaten Agam 1 orang
- Kabupaten Limapuluh Kota 2 orang
- Kabupaten Solok 4 orang
- Kabupaten Tanah Datar 2 orang
- Kabupaten Pesisir Selatan 6 orang
- Kabupaten Kepulauan Mentawai 4 orang
- Kabupaten Pasaman Barat 1 orang
- Kabupaten Dharmasraya 1 orang
- Kabupaten Solok Selatan 6 orang
Dengan demikian, maka total kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Sumbar hingga saat ini telah mencapai 31.728 orang. Puluhan ribu kasus yang ditemukan itu merupakan hasil pemeriksaan sebanyak 602.654 sampel dari 409.955 orang.
Sementara itu, untuk kasus suspek di Sumbar saat ini tercatat sebanyak 390 orang, dengan rincian sebanyak 33 orang dirawat dan sebanyak 357 orang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Update Corona Sumbar 30 Maret: Pasien Positif Bertambah 107 Orang, Paling Banyak di Limapuluh Kota
Lalu, untuk angka Positivity Rate (PR) saat ini yaitu 7,74 persen. Angka itu masih jauh di atas batas aman sebagaimana yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu 5 persen. [zfk]