Tungku Sanira, Teknologi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

Tungku Sanira Pengelolaan Sampah

Tungku Sanira. [Foto: KemenPUPR]

Jakarta, Padangkita.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengembangkan teknologi pembakaran sampah yang ramah lingkungan yakni Tungku Sanira (sampah nir racun) untuk menangani permasalahan sampah.

Tungku Sanira digunakan untuk penanganan sampah yang dapat diterapkan pada industri/pabrik, pertokoan, pasar, dan lingkungan permukiman.

Penanganan sampah melalui pembakaran tersebut dapat mengurangi volume sampah sebanyak 80-98%, tergantung komposisi dan derajat recovery sampah, sehingga akan mengurangi sampah yang ditimbun di TPA sampah.

Biro Komunikasi Publik KemenPUPR mengatakan bahwa Pembakaran Tungku Sanira terdiri dari 2 tahap yaitu pembakaran sampah di dalam ruang bakar dan pembakaran gas atau asap di dalam jaringan pipa ruang bakar.

Baca juga: Kemendagri Luncurkan Chatbot untuk Layanan Kependudukan

Pada sistem pembakaran asap akan melalui proses filter udara yang terdiri atas 3 tahap yakni filter partikulat/abu terbang dengan siklon, filter udara dengan dikondensasikan dalam jaringan pipa, dan filter udara setelah kondensasi diberi kabut air melalui sprayer.

Proses pengurangan sampah dengan sistem pembakaran Tungku Sanira tidak membutuhkan bahan bakar minyak maupun gas, hanya memanfaatkan sampah organik dan anorganik kering sebagai bahan bakarnya, seperti ranting, kertas, dan sebagainya. Saat proses menyalakan api memerlukan oksigen dengan menggunakan blower.

Tenaga listrik yang dibutuhkan sebesar 1.000 watt digunakan untuk mesin blower, pompa air, pompa sprayer.

Jenis sampah yang dapat dibakar dalam Tungku Sanira berupa sampah yang kadar airnya kurang dari 40%, baik sampah organik dan anorganik kecuali logam, kaca dan bahan lain yang tidak dapat terbakar.

Kapasitas bakar Tungku sebesar 1 - 2 m3/jam dengan luas area minimal yang dibutuhkan 5 m x 5 m atau 25 m2. Suhu pembakaran dapat mencapai 800 derajat celcius.

Hal tersebut dilakukan KemenPUPR untuk terus mendukung pengurangan dan pengelolaan sampah baik melalui upaya struktural dengan membangun infrastruktur persampahan maupun upaya non struktural yakni mendorong perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Andre Rosiade Bawa 2 Bupati ke Kementerian PUPR, Pastikan Pembangunan - Perbaikan Jalan
Andre Rosiade Bawa 2 Bupati ke Kementerian PUPR, Pastikan Pembangunan - Perbaikan Jalan
Progres Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Paling Lambat Grounbreaking  November 2024
Progres Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Paling Lambat Grounbreaking November 2024
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
15 Ruas Tol Trans Sumatra Ini telah Beroperasi, segera Menyusul 2 Ruas Tol Padang - Pekanbaru
15 Ruas Tol Trans Sumatra Ini telah Beroperasi, segera Menyusul 2 Ruas Tol Padang - Pekanbaru
Ini 4 Jenis Preservasi dalam Penanganan Jalan yang Rusak, Yuk Simak!
Ini 4 Jenis Preservasi dalam Penanganan Jalan yang Rusak, Yuk Simak!
Jembatan Kiambang yang Rusak Dibangun 1975, Menteri PUPR: Ganti dengan Konstruksi lebih Baik!
Jembatan Kiambang yang Rusak Dibangun 1975, Menteri PUPR: Ganti dengan Konstruksi lebih Baik!