Tuai Kontroversi, Aplikasi Raqib Atid Pencatat Dosa-Pahala Kini Berganti Nama

Aplikasi Raqib Atid,

Aplikasi Raqib Atid yang kini berganti nama jadi Muhasabah. [Foto: tangkapan layar]

Padangkita.com - Warganet di media sosial sempat dihebohkan dengan kehadiran sebuah aplikasi bernama Raqib Atid.

Aplikasi milik pengembang bernama Mahmud Fauzi tersebut berfungsi untuk mencatat pahala dan dosa secara manual.

Tak ayal, aplikasi ini mengundang perhatian banyak masyarakat khususnya umat Muslim.

Sebab, aplikasi anak negeri ini menggunakan nama Malaikat Raqip dan Atid yang dipercaya umat Muslim bertugas mencatat pahala maupun dosa manusia.

Dalam penjelasannya, Mahmud mengatakan aplikasi ini diharapkan dapat membantu penggunanya menjadi orang lebih baik.

Hal itu dapat dilakukan dengan cara mencatat kesalahan dan kebaikan yang telah dikerjakan pengguna setiap harinya. Aplikasi tersebut akan memberikan ringkasan dan grafik kesalahan juga kebaikan pengguna setiap hari.

Aplikasi Raqib Atid kini berganti nama menjadi Muhasabah. Penggantian nama ini dilakukan pengembang bersamaan dengan pembaruan untuk aplikasi tersebut.

Baca juga: Ditemukan Planet Baru yang Suhu dan Ukurannya Menyerupai Bumi

Menurut keterangan di kolom deskripsi aplikasi tersebut di Google Play Store, pengembang menilai perubahan nama harus dilakukan karena Raqib Atid dinilai kontroversi.

"Mengganti nama aplikasi karena menimbulkan kontroversi, menambahkan pilihan reset database, tombol diubah jadi increment," tulis keterangan Mahmud.

Tim Padangkita.com telah mencoba menginstal aplikasi Muhasabah. Ditemukan, logo yang tertera pada Play Store tidak sama dengan logo Muhasabah saat telah diinstal di perangkat Android.

Ketika aplikasi dibuka, halaman depan aplikasi Muhasabah memperlihatkan sejumlah pilihan untuk mencatat dosa, kemudian jika layar digeser ke kanan maka akan terlihat pilihan untuk mencatat pahala.

Dosa maupun pahala dapat ditambahkan secara manual oleh pengguna sesuai dengan apa yang telah dilakukan.

Jenis perbuatan yang digolongkan dalam kategori dosa, antara lain adalah ghibah, berbicara kotor, membantah orangtua, ingkar janji, mencuri, dan jenis dosa lainnya.

Kemudian perbuatan yang masuk kategori pahala, antara lain zikir, salat, sedekah, membantu orang, membaca Alquran, membantu orangtua, serta berpuasa.

Terdapat juga menu total yang mengkalkulasi persentase dosa berdasarkan jenis-jenisnya dalam bentuk diagram lingkaran. Begitupun dengan kalkulasi persentase pahala yang dilakukan.

Terakhir ada menu stat yang menampilkan statistik perbuatan dosa dan pahala per jenisnya. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

Sudah Saatnya Indonesia Punya Teknologi Pengolahan Air Laut jadi Air Minum seperti Hungaria dan Turki
Sudah Saatnya Indonesia Punya Teknologi Pengolahan Air Laut jadi Air Minum seperti Hungaria dan Turki
Ini 8 Teknologi yang Diterapkan dan Dikembangkan HK dalam Pengelolaan Jalan Tol
Ini 8 Teknologi yang Diterapkan dan Dikembangkan HK dalam Pengelolaan Jalan Tol
Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5, Hadirkan Fleksibilitas dan Keserbagunaan
Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5, Hadirkan Fleksibilitas dan Keserbagunaan
Daftar 10 Jurusan Kuliah yang Sangat Dibutuhkan di Masa Depan, Ada Pilihanmu?
Daftar 10 Jurusan Kuliah yang Sangat Dibutuhkan di Masa Depan, Ada Pilihanmu?
Mengenal Teknologi Beton Kinerja Tinggi yang Digunakan Membangun Jembatan Besar
Mengenal Teknologi Beton Kinerja Tinggi yang Digunakan Membangun Jembatan Besar
Mengenal Jala Penutup Lereng Gunung Bernama Geomat, Ini Kegunaan dan Kelebihannya
Mengenal Jala Penutup Lereng Gunung Bernama Geomat, Ini Kegunaan dan Kelebihannya