Parit Malintang, Padangkita.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 di Padang Pariaman akan mengerjakan sejumlah pembangunan fisik.
Di antaranya, membuka jalan baru sepanjang 2,5 km, pemasangan batu mortar sepanjang 200 m, pemasangan gorong-gorong sepanjang 100 m di lima titik, rehab rumah tak layak huni dan pembangunan musala.
Selain itu, dalam kegiatan non-fisik, program TMMD terdiri dari penyuluhan bela negara, sosialisasi pelayanan kesehatan, pertanian, pendidikan, hukum dan kamtibmas.
Kemudian, penyuluhan keagamaan, penyuluhan KB, stunting, posyandu, penyuluhan perikanan, penyuluhan lingkungan hidup dan kehutanan, serta sosialisasi kegiatan pelayanan publik dan kependudukan.
Kecuali itu, juga ada bantuan untuk 5 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebesar Rp125 juta dari Baznas Sumbar dan Rp25 juta dari Baznas Kabupaten Padang Pariaman untuk satu unit RTLH.
Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah, memimpin upacara pembukaan TMMD ke-115 di Lapangan Bola INS Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (11/10/2022).
Ini untuk menyamakan visi, misi dan persepsi, serta arah kebijakan dalam penyelenggaraan, sekaligus melihat kesiapan masyarakat yang akan menjadi sasaran program TMMD ke-115,
Gubernur Mahyeldi mengatakan tujuan TMMD ke-115 adalah memantapkan hubungan antara TNI Polri dan masyarakat, semunya menyatu dan kompak. Ia menegaskan pada hakikatnya, TNI dan rakyat menjadi bagian tak terpisahkan membangun kesejahteraan dan mempersempit kesenjangan.
“TMMD merupakan perwujudan filosofi gotong royong masyarakat, yakni membangun bersama-sama,” ujar Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi mengatakan, kegiatan TMMD juga akan menjadikan masyarakat bersatu padu demi memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Selain itu kegiatan TMMD ini juga untuk meminimalisasi pemahaman- pemahaman radikal, separatif dan lainnya.
“Apalagi Presiden Jokowi dalam banyak kesempatan sering mengatakan dunia sedang dalam kondisi sulit, oleh sebab itu untuk menghadapi itu semua jawabannya adalah kompak dan bersatu,” ingat Mahyeldi.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyampaikan TMMD dapat dipandang sebagai langkah nyata keterlibatan TNI dalam membangun pedesaan. Sedangkan dari sisi formula, TMMD menjadi lompatan metodologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan kebersamaan dan koordinasi lintas sektor.
Baca juga: TMMD di Dharmasraya Bangun Jalan 10 Km, 2 Jembatan dan Renovasi Rumah Tak Layak Huni
Ia berharap, TMMD dapat mengentaskan ketertinggalan, melakukan percepatan pembangunan di desa, sehingga sangat tepat dengan tema yang diusung yakni ‘TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI’. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News