Tinjau Jalan Tol Trans Sumatra, Wamenkeu Ungkap Soal Pemerataan Ekonomi

Tinjau Jalan Tol Trans Sumatra, Wamenkeu Ungkap Soal Pemerataan Ekonomi

Progres pembangun jalan tol seksi Padang-Sicincin yang merupakan Bagian siirip JTTS Padang-Pekanbaru. [Foto: dok.HK]

Jakarta, Padangkita.com – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menegaskan bahwa Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) adalah prioritas infrastruktur yang memang perlu dibangun, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut disampaikan Suahasil dalam kunjungannya ke salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Jalan Tol Ruas Pekanbaru-Kandis-Dumai di Provinsi Riau. Senin (1/11/2021).

Pada kesempatan itu, ia didampingi Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Tbk Budi Harto dan jajaran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kita tentu mendukung dari APBN yang artinya dibayar dengan uang pajak berasal dari rakyat dan kita ingin memastikan bahwa yang dilakukan oleh Hutama Karya itu memberikan manfaat kepada kehidupan ekonomi masyarakat setempat, kehidupan ekonomi di Pekanbaru dan Riau pada khususnya, dan Sumatra pada umumnya,” ujar Suahasil.

Ia menegaskan pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah Sumatra.

Dalam kunjungan tersebut, ia mengapresiasi pembangunan jalan tol oleh PT Hutama Karya (Persero) Tbk selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang tetap menjaga aspek lingkungan dengan memperhatikan keberadaan flora dan fauna, khususnya gajah.

“Ini merupakan hal yang baik karena pembangunan jalan tol diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kehidupan natural dari habitat gajah,” kata Suahasil.

Ia menambahkan, bahwa pembangunan PSN JTTS tak lepas dari peran LMAN. Untuk Jalan Tol Ruas Pekanbaru-Kandis-Dumai tersebut, per 22 Oktober 2021, LMAN telah merealisasikan dana pembebasan lahan sejumlah Rp328,956 miliar untuk 2.412 bidang atau seluas 7.894.368 m2.

“LMAN keberadaannya adalah untuk memastikan bahwa pengadaan tanah itu bisa dilakukan dengan cepat dan dilakukan langsung dari APBN. LMAN memastikan pembayaran yang sesuai dengan tata kelola yang baik, dengan kecepatan yang baik. Dengan cara itu, maka LMAN bertanggung jawab mengadakan tanahnya, BUMN bisa lebih konsentrasi kepada pembangunan fisiknya,” ujar Suahasil.

Kehadiran JTTS juga menciptakan konektivitas dan menghubungkan sebanyak mungkin kota-kota lain di Pulau Sumatra sehingga menciptakan pertumbuhan bagi daerah-daerah baru.

Baca juga: Duduk Perkara dan Konstruksi Kasus Dugaan Korupsi Ganti Rugi Lahan Jalan Tol Padang-Sicincin

“Jadi bagaimana jalan tol Sumatra menghubungkan kota-kota lain sebanyak mungkin sehingga kemudian kota-kota lain itu menciptakan gerak. Itu yang kita sebut dengan konektivitas,” kata Suahasil. (*/pkt)

Baca Juga

Tol Bangkinang – Pangkalan I selesai PHO, Siap Dibuka Jelang Mudik Lebaran 2024
Tol Bangkinang – Pangkalan I selesai PHO, Siap Dibuka Jelang Mudik Lebaran 2024
Sumbar – Riau Benar-benar makin Dekat, Tol Bangkinang – Tanjung Alai Diresmikan April
Sumbar – Riau Benar-benar makin Dekat, Tol Bangkinang – Tanjung Alai Diresmikan April
Ditinjau Menteri BUMN Erick Thohir, HK Optimistis Tol Padang – Sicincin Fungsional Juli 2024
Ditinjau Menteri BUMN Erick Thohir, HK Optimistis Tol Padang – Sicincin Fungsional Juli 2024
Jalan Tol yang Beroperasi di Sumatra akan Bertambah Panjang, ULF Ruas Baru Ini Selesai Dilakukan
Jalan Tol yang Beroperasi di Sumatra akan Bertambah Panjang, ULF Ruas Baru Ini Selesai Dilakukan
Intip Progres Jalan Tol Pertama di Jambi dan Sederet Teknologi yang Diterapkan
Intip Progres Jalan Tol Pertama di Jambi dan Sederet Teknologi yang Diterapkan
Setelah 4 Bulan Gratis, Kini 2 Ruas Tol Trans Sumatra Ini Ditetapkan Tarif Segini
Setelah 4 Bulan Gratis, Kini 2 Ruas Tol Trans Sumatra Ini Ditetapkan Tarif Segini