Padang, Padangkita.com - Tim Satgas Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar) mencatat angka Positivity Rate (PR) secara keseluruhan di daerah itu saat ini mencapai 7,03 persen. Angka tersebut sudah jauh dari batas aman penyebaran Covid-19 sebagaimana yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu 5 persen.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan, setelah 35 minggu Sumbar dilanda Pandemi Corona, angka PR saat ini yaitu 7,03 persen.
"Angka PR 7,03 persen, kita sudah periksa sebanyak 309.124 spesimen dari 227.958 orang," ujar Jasman dikutip dari situs resmi milik Pemprov Sumbar, sumbarprov.go.id, Minggu (8/11/2020).
Dari hasil pemeriksaan sebanyak 309.124 spesimen itu, ditemukan sebanyak 16.019 orang, 12.856 di antaranya sudah sembuh, 315 pasien meninggal dunia dan sisanya masih dirawat di rumah sakit, dikarantina dan isolasi mandiri.
Diberitakan sebelumnya, menurut Kepala Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), dr Andani Eka Putra, jika angka PR sampai 15 persen, maka angka kematian akibat Covid-19 di Sumbar juga akan meningkat.
“Nakes-nakes akan berguguran, akan banyak yang meninggal dunia karena Covid-19,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Meskipun demikian, untuk penanganan Covid-19 di Sumbar jauh lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Satgas Covid-19 mencatat bahwa tidak ada lagi zona merah atau daerah dengan risiko penyebaran Covid-19 tinggi di Sumbar.
Saat ini, yang ada hanya zona oranye sebanyak 12 daerah dan zona kuning sebanyak tujuh daerah, dengan skor terendah 1,91 yaitu Kabupaten Tanah Datar dan skor tertinggi 2,77 yaitu Kabupaten Solok Selatan.
Baca juga: Solok Selatan Disebut Paling Baik Mengendalikan Penyebaran Corona di Sumbar
Disebutkan, bahwa daerah dengan skor tertinggi merupakan daerah yang semakin baik dalam pengendalian pemaparan Covid-19 dan daerah dengan skor tinggi, pengendalian pemaparan Covid-19 berarti kurang baik. [zfk]