Bukittinggi, Padangkita.com – Polres Bukittinggi punya cara sendiri untuk meningkatkan capaian vaksinasi di kota tersebut. Melalui Satlantas, Polres Bukittinggi menerapkan suntik vaksin di tempat bagi pengendara yang tidak dapat menunjukkan bukti telah divaksinasi.
Dalam sepekan kebijakan ini diberlakukan, setidaknya telah 700 pengendara berhasil terjaring di seputaran Kota Bukittinggi dan kemudian divaksin.
“Lumayan juga angkanya. Per hari ada lebih dari 100 pengendara. Karena sudah berlangsung sepekan, kira-kira totalnya lebih kurang 700 orang,” kata Kasat Lantas Polres Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat, Rabu (3/11/2021).
Ghanda menyebut pihaknya bekerja sama dengan TNI, POM TNI, Dishub, Pol PP, dan Dinkes Bukittinggi.
“Kami lakukan pemeriksaan secara mobile di sejumlah pintu masuk Kota Bukittinggi. Yang belum vaksin dan menolak untuk divaksin di tempat, kami suruh untuk putar balik agar tidak membahayakan warga lainnya. Kami utamakan sikap persuasif dengan meyakinkan pengendara bahwa vaksin ini halal dan aman," ujarnya.
Ghanda mengeklaim jurus vaksinasi di tempat bagi pengendara ini ampuh untuk mempercepat pemenuhan target vaksinasi.
“Kami bawa tim vaksinator, jadi caranya bagi pengendara yang tidak bisa menunjukkan bukti vaksinasi langsung disuntik di pos pemeriksaan tersebut,” ulasnya.
Lebih jauh dia menegaskan kebijakan ini akan terus digencarkan di wilayah hukum Polres Bukittinggi hingga beberapa waktu ke depan.
“Kebetulan pekan ini ada agenda yang cukup urgent, kami stop dulu sementara. Nanti dilanjutlan kembali,” ujarnya.
Salah seorang pengendara, Yulizar Efendi menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Satlantas Bukittinggi itu. Menurutnya, dengan kesibukannya sebagai sopir, ia tidak sempat untuk datang ke puskesmas atau ke tempat vaksinasi.
Baca juga: Kisah Ihsanul Fakhri, Siswa MTsN 1 Bukittinggi Peraih Medali Emas KSM Nasional 2021
“Karena sibuk nyupir, saya tidak bisa melakukan vaksin tahap dua. Padahal sudah dua bulan lalu ikut suntik vaksin dosis pertama,” katanya. [*/pkt]