Kisah Ihsanul Fakhri, Siswa MTsN 1 Bukittinggi Peraih Medali Emas KSM Nasional 2021

Kisah Ihsanul Fakhri, Siswa MTsN 1 Bukittinggi Peraih Medali Emas KSM Nasional 2021

Ihsanul Fakhri, siswa MTsN 1 Bukittinggi peraih medali emas KSM Nasional 2021. [Foto: Kemenag Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Ihsanul Fakhri, siswa MTsN 1 Bukittinggi, menjadi satu-satunya peserta dari Sumbar yang meraih medali emas di Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional 2021.

Putra kedua dari Pasangan Fahmi dan Nurhasanah ini lahir di Bukittinggi pada 5 September 2006. Kepintaran Ihsan—begitu sapaan akrabnya—sepertinya turun dari kedua orangtua Ihsan yang berprofesi sebagai guru.

Ihsan mengaku baru kali ini mengikuti lomba nasional. Prestai yang raih Ihsan sebelumnya, Juara I KSM IPA Terpadu Terintegrasi Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2021 dengan nilai 74, dan Juara I KSM IPA Terpadu Terintegrasi Tingkat Provinsi Tahun 2021 dengan nilai 76. Dua prestasi tersebutlah yang memboyong Ihsan maju ke tingkat Nasional.

Tak tanggung tanggung, di tingkat nasional pun Ihsan mampu membuktikan prestasinya. Ihsan menjadi satu-satunya peserta dari Sumbar yang mampu menyumbangkan medali emas dengan total nilai 140.

Bagaimana Ihsan belajar selama ini?

Ia mengaku, cara belajarnya tak ada yang spesial, seperti siswa kebanyakan yang lain. Waktu belajar, Ihsan memang serius belajar, tetapi ketika waktunya bermain Ihsan juga bermain.

Namun, mungkin yang agak “berbeda”, Ihsan setiap hari selalu bangun pukul 04.30 dan selalu menyempatkan diri untuk membaca dan menghafal pelajaran sebelum berangkat sekolah.

Lalu, setelah magrib, Ihsan juga kembali mengulang pelajaran dan mengerjakan tugas kira-kira hingga pukul 21.00 sampai 22.00.

Menurut guru pendampingnya, Aulia Putri, Ihsan di sekolah memang anak yang pintar. Namun, dia juga mudah sekali bergaul dengan teman-temannya.

"Dia bukan tipe anak yang diam, dan kutu buku saja, tapi waktu bermain dia manfaatkan juga untuk bergaul dengan teman-temannya. Anaknya sopan dan gigih serta selalu bersemangat," ungkap Putri menceritakan anak didiknya dengan bangga.

Soal pengalamannya selama KSM Nasional, Ihsan yang sekarang duduk di kelas 9 mengaku merupakan pengalaman yang sangat luar biasa. Untuk soal ujian, kata dia, tingkatannya bervariasi, ada yang sulit ada sedang dan ada yang gampang.

Ihsan hanya agak “kecewa”, karena KSM Nasional yang seharusnya di Kendari, karena pandemi Covid-19, terpaksa diadakan di provinsi masing-masing.

"Agak kurang terasa gebyar kompetisi tingkat nasionalnya, karena dilaksakanakan di provinsi masing-masing. Tapi Alhamdulillah itu tidak menyurutkan semangat kami para peserta, saya khususnya terus mengulang pelajaran dan menggunakan waktu belajar sebaik-baiknya," jelas Ihsan.

Baca juga: Kafilah Sumbar Rusydi Haris Dwi Putra Juara Pertama Tafsir Bahasa Arab STQH Nasional XXVI

"Kalau, bisa ketika penyerahan piala dan hadiahnya nanti, saya bisa ikut ke Jakarta, sekalian bisa refreshing, capek belajar terus, pengen jalan-jalan," ujar Ihsan jujur. (*/pkt)

Baca Juga

Anggaran Kemenag Naik Jadi Rp74 Triliun, Untuk Fungsi Pendidikan Rp62 Triliun
Anggaran Kemenag Naik Jadi Rp74 Triliun, Untuk Fungsi Pendidikan Rp62 Triliun
Puluhan Penghafal Al-Quran dari Indonesia Terpilih Jadi Imam di Uni Emirat Arab
Puluhan Penghafal Al-Quran dari Indonesia Terpilih Jadi Imam di Uni Emirat Arab
Hore! ASN dapat Tunda Pulang Mudik dengan Ajukan Cuti Tahunan, Cek Ketentuannya  
Hore! ASN dapat Tunda Pulang Mudik dengan Ajukan Cuti Tahunan, Cek Ketentuannya  
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023
Daftar Sebaran Kuota Haji Indonesia Tiap Provinsi, Sumatra Barat 4.613 Orang
Daftar Sebaran Kuota Haji Indonesia Tiap Provinsi, Sumatra Barat 4.613 Orang
Waspada! Ini Daftar Lembaga Pengelola Zakat yang Berizin dan Tidak Berizin  
Waspada! Ini Daftar Lembaga Pengelola Zakat yang Berizin dan Tidak Berizin