Ternak Kambing Dimangsa Beruang Madu di Sungai Pua, Palembayan Agam

Ternak Kambing Dimangsa Beruang Madu di Sungai Pua, Palembayan Agam

Foto ilustrasi pemasangan kamera trap. [Ist]

Padang, Padangkita.com - Seorang peternak kambing, Bahruni, 59 tahun, warga Kampung Subarang Parik, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam kaget melihat kambing betina miliknya mati mengenaskan. Sejauh ini, kambing itu diduga diserang hewan buas, beruang madu.

Kambing yang sedang beranak itu dia temukan sejauh 10 meter dari kandang dengan badan yang penuh luka, Kamis (6/7/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kepala Resor Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Agam, Ade Putra mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi petugas BKSDA di lokasi kejadian, kuat dugaan ternak tersebut diserang oleh beruang madu (Helarctos malayanus).

Hal itu diketahui dari jejak yang tertinggal di sekitar kandang dan lokasi penemuan kambing serta dari bentuk cakaran dan gigitan yang tertinggal di sekitar tubuh kambing.

"Hasil identifikasi lapangan, kambingnya itu mendapat luka di bagian perut dan leher, ditemukan dalam keadaan mati. Dugaan sementara kami itu adalah beruang madu," ujar Ade saat dihubungi Padangkita.com melalui sambungan telepon, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Harimau Sumatra Kembali Serang Ternak Warga di Binjai Tigo Nagari Pasaman

Berdasarkan jejak yang tinggal, kata Ade, beruang tersebut diperkirakan sudah tergolong dewasa. Terkait asal muasal beruang itu, dia belum dapat menjelaskan karena timnya masih melakukan identifikasi.

Saat ini, timnya telah memasang kamera trap sebanyak dua buah untuk memantau aktivitas beruang tersebut. Satu kamera diletakkan di dekat kandang dan satu lagi di dekat penemuan kambing dengan umpan kambing yang telah mati itu.

Baca juga: Harimau Sumatra Ciuniang Nurantih Segera Dilepasliarkan ke Habitat Asli

"Untuk awal tadi kita sudah wawancara saksi mata dan identifikasi lapangan, karena ini beruang madu jadi kita putuskan untuk monitoring dulu menggunakan kamera," kata Ade.

Jika aktivitas beruang tersebut melalui kamera masih terlihat beraktivitas di sekitar kandang, BKSDA memutuskan akan memasang perangkap. Hal itu mengingat lokasi kejadian berada cukup dekat dengan permukiman warga.

Sebaliknya, jika tidak terpantau oleh kamera, maka akan dilakukan penelusuran dari mana asalnya dan ke mana perginya. "Kalau tidak, ya kami akan lakukan penelusuran jejak untuk mengetahui asal dan ke mana perginya," ucap dia.

Kejadian tersebut, lanjut Ade, merupakan pertama kalinya terjadi di daerah itu. Sebelumnya, yang pernah terjadi, seekor harimau yang menyerang seekor kerbau milik warga.

"Yang pernah satu bulan yang lewat, seekor kerbau, tapi yang menyerang Harimau Sumatra. Kejadiannya itu sekitar dua kilo dari lokasi ini, tapi masih satu nagari. Jadi ini agak menarik, biasanya beruang madu itu hanya memangsa ayam, tapi sekarang kambing, dan dijemputnya langsung ke kandang," tutur Ade. [mfz/pkt]


Baca berita Agam terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Tinjau Sejumlah Lokasi Rawan Bencana dan Kawasan Blind Spot di Agam, Ini Janji Gubernur
Tinjau Sejumlah Lokasi Rawan Bencana dan Kawasan Blind Spot di Agam, Ini Janji Gubernur
Bertemu Para Kepsek di Agam, Gubernur Mahyeldi Bahas soal Generasi Muda Berkarakter
Bertemu Para Kepsek di Agam, Gubernur Mahyeldi Bahas soal Generasi Muda Berkarakter