Padang, Padangkita.com - Meskipun Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) telah memekarkan tiga kabupaten baru pada 2004 silam, namun saat ini masih ada wacana pemekaran kabupaten baru di wilayah Sumbar.
Calon kabupaten-kabupaten baru itu umumnya mempunyai wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang banyak, karena itu pemerintah dan masyarakat setempat menginginkan adanya pemekaran di daerahnya.
Berpijak dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2007 tentang tata cara pembentukan penghapusan dan penggabungan daerah, diterangkan salah satu syarat pembentukan daerah otonomi untuk tingkat kabupaten ialah setelah mencapai batas minimal usia penyelenggaraan pemerintahan 7 tahun. Selain itu tentunya masih banyak persyaratan lainnya yang harus dipenuhi.
Meskipun hingga saat ini masih terjadi pro dan kontra tentang pemekaran daerah, diharapkan usulan calon-calon kabupaten baru ini benar-benar bisa lebih mensejahterakan penduduk setempat.
Dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, saat ini tengah bergulir wacana pemekaran 5 wilayah di wilayah Sumbar, termasuk ada kabupaten juga yang proses pemekarannya terhenti.
Dan inilah 5 usulan calon kabupaten baru di Provinsi Sumbar, profil dan alasan utama pemekarannya dilansir Padangkita.com dari sejumlah sumber.
5. Kabupaten Agam Tuo

Danau Maninjau. [Foto : wikipedia]
Diketahui, Kabupaten Agam yang dahulunya beribukota di Bukittinggi. Saat ini banyak masyarakat di daerah Agam yang menginginkan pemekaran di wilayahnya.
Salah satu alasan utama pemekaran ialah letak geografis Kabupaten Agam yang saat ini terbagi dalam dua wilayah, yaitu wilayah pesisir, lokasi dari ibukota kabupaten, dan Wilayah dataran tinggi yang mengelilingi Kota Bukittinggi.
Kepastian nama calon kabupaten baru ini belum sepenuhnya ditentukan dan hingga saat ini nama yang diusulkan ialah Kabupaten Agam tuo atau juga bisa Kabupaten Agam Timur.
Jika dimekarkan, wilayah akan bergabung dengan kabupaten Agam Tuo ialah wilayah Agam bagian Timur atau yang berada di dataran tinggi. Kecamatan-kecamatan itu ialah kecamatan Ampek Angkek, Canduang, Baso, Kamang Magek, Tilatang Kamang, Banuhampu, Sungai Pua, IV Kota Malalak dan Kecamatan Matua.
Rencananya lokasi ibu kota akan berada di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang atau Nagari Balingka, Kecamatan Ampek Kota, atau juga bisa di batas Kecamatan Baso dan Kamang Magek.

Peta wilayah Kabupaten Agam. [Foto: Ist]
Saat ini sudah tersedia sedikitnya 6 lembaga keuangan berupa bank di wilayah ini, termasuk bank daerah dan dari sektor pendidikan, sedikitnya sudah tersedia 2 perguruan tinggi negeri di wilayah ini. Meskipun belum tersedia sarana kesehatan berupa rumah sakit, namun sudah tersedia beberapa klinik kesehatan.
Hingga saat ini panitia pembentukan calon Kabupaten Agam Timur atau Agam Tuo ini, terus mengumpulkan dukungan dari tiap-tiap nagari yang akan masuk ke dalam calon kabupaten baru ini. Dan baru-baru ini juga telah diadakan diskusi tentang penentuan calon ibu kota kabupaten.
4. Kabupaten Pasaman Utara

Keindahan alam Kabupaten Pasaman Barat. [Foto: Dok. pasamanbaratkab.go.id]
Diketahui, Kabupaten Pasbar yang nantinya akan menjadi kabupaten induk Kabupaten Pasaman Utara sendiri, baru saja dimekarkan 18 tahun lalu dari Kabupaten Pasaman.
Ada sejumlah alasan utama pemekaran Kabupaten Pasaman Utara. Pemekaran kabupaten ini dinilai sudah mendesak dikarenakan wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk yang sudah mencukupi untuk menjadi satu kabupaten baru.
Selain itu, ditambah dengan faktor budaya masyarakatnya penduduk dan pemerintah setempat yang menginginkan adanya pemekaran di wilayah paling utara kabupaten Pasbar ini.
Meskipun berada di wilayah Sumbar, secara budaya wilayah Pasaman Utara ini sangatlah beragam, karena penduduknya yang multi etnis, mulai dari suku Mandailing, Melayu Pesisir, Minang dan Jawa mendiami calon kabupaten Pasaman Utara ini.

Peta Kabupaten Pasaman Barat. [Foto: Ist]
Ibu kota kabupaten Pasaman Utara nantinya akan berada di Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang yang merupakan wilayah paling padat penduduk, sekaligus paling siap menjadi ibu kota kabupaten, dari segi sarana dan prasarananya.
Saat ini sudah tersedia 4 lembaga keuangan berupa bank di wilayah calon kabupaten baru ini. Juga sudah tersedia satu rumah sakit tipe D dan satu perguruan tinggi.
Jika kabupaten Pasaman Utara terbentuk, total luas wilayahnya akan mencapai 2.274 km² atau setengah wilayah Kabupaten Pasbar saat ini, dan akan menjadi kabupaten dengan luas wilayah terkecil ke-5 di Sumbar.
Berdasarkan data BPS terbaru, jumlah penduduk wilayah Pasaman Utara saat ini adalah 197.173 jiwa penduduk, yang akan menjadikannya sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk paling sedikit nomor 3 di Sumbar.
Saat ini progres terbaru dari pembentukan calon Kabupaten Pasaman Utara ini ialah telah dibentuknya panitia tim pemekaran kabupaten. Kita doakan saja jika Kabupaten Pasaman Utara benar-benar terbentuk bisa memberikan kemakmuran bagi penduduknya nanti.
3. Kabupaten Renah Indojati

Keindahan alam Kabupaten Pesisir Selatan. [Foto: Ist]
Diketahui, dari segi luas, wilayah Kabupaten Pessel memang sudah pantas untuk dimekarkan. Luas wilayah kabupaten ini mencapai 5.749,89 km² atau sekitar 4 kali lebih luas dari Kabupaten Padang Pariaman.
Karena itu tokoh pemekaran dan masyarakat di wilayah bagian paling Selatan kabupaten berjuluk ‘Negeri Sejuta Pesona’ ini menginginkan adanya pemekaran di daerahnya. Rencananya calon Kabupaten ini akan bernama Kabupaten Renah Indojati.
Jika pemekaran terwujud nantinya, total kecamatan yang akan bergabung ialah sebanyak 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Pancung Soal, Airpura, Basa Ampek Balai Tapan, Renah Ampek Hulu Tapan, Lunang dan Kecamatan Silaut.
Calon ibu kota kabupaten Renah Indojati nantinya akan berada di Nagari Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan yang berjarak sekira hanya 60 km dari Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.
Soal kesiapan fasilitas atau infrastruktur, saat ini sudah tersedia satu rumah sakit tipe D di daerah Tapan, dan sedikitnya sudah terdapat 5 lembaga keuangan berupa bank di daerah ini, yang terpusat di daerah Silaut dan Tapan.

Peta Kabupaten Pesisir Selatan. [Foto: Ist]
Dengan begitu tim panitia pemekaran perlu mempertimbangkan penambahan jumlah penduduk, dengan penambahan 1 atau 2 kecamatan lagi, atau dengan melakukan program transmigrasi. Untuk warga wilayah pesisir selatan khususnya bagian selatan sudah siap menyambut calon kabupaten baru ini.
2. Kabupaten Lima Puluh Kota

BKSDA Sumbar berencana membangun landmark di dinding tebing Lembah Harau [Foto : IST]
Meskipun belum ditetapkan apa nama untuk calon kabupaten yang berada bagian Selatan Kabupaten Lima puluh Kota ini, namun rencananya akan ada tujuh kecamatan yang tergabung, yaitu Kecamatan Gunung Omeh, Suliki, Kapur IX, Pangkalan Koto Baru, Bukit Barisan, Guguk dan Kecamatan Mungka.
Berdasarkan data BPS terbaru, jumlah penduduk calon kabupaten baru ini adalah 172.482 jiwa, yang akan menjadikannya sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk paling sedikit nomor 2 di Sumbar, dengan wilayah seluas 2.213,6 km².
Sejauh ini usulan calon pemekaran Kabupaten Limapuluh Kota ini hanya sebatas wacana, namun sudah diadakan rapat-rapat kecil antara pembuka adat di Nagari dan kecamatan-kecamatan terkait.
1. Kabupaten kepulauan Mentawai

Penampakan Pulau Buasak dari udara. Pulau cantik ini berlokasi di sekitaran sisi Pulau Siberut, Mentawai. [Foto: Dok.theshadowmentawai]
Ada banyak hal yang masih perlu dibenahi di Kabupaten kepulauan Mentawai, namun tidak menutup kemungkinan Kabupaten Kepulauan Mentawai dimekarkan menjadi tiga kabupaten baru, dengan alasan tertentu yang tentunya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Mentawai itu sendiri.
Baca Juga: Bukan Batam Apalagi Padang, Inilah Kabupaten Terkaya dari 10 Daerah Terkaya di Pulau Sumatra
Perlu menjadi perhatian semua pihak, daerah otonom baru seharusnya memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Nah, buat warga Sumbar yang pemerintah kabupaten nya tengah berjuang untuk pemekaran wilayah, bagaimana nih pendapat kamu? Silahkan berkomentar pada sosial media Padangkita.com pada link berita ini. [isr]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News