Simpang Empat, Padangkita.com - Ratusan rumah yang berada di empat kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat terendam banjir. Hujan deras yang terjadi sejak Rabu (20/09/2023) siang hingga Jum’at (21/09/2023) dini hari kemaren, mengakibatkan air sungai yang meluap.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki saat turun langsung melakukan evakuasi warga korban banjir.
“Curah hujan yang tinggi beberapa hari belakangan ini, mengakibatkan meluapnya air sungai yang berada di empat Kecamatan di Pasaman Barat yakni Lembah Melintang, Koto Balingka, Sungai Beremas dan Ranah Batahan,” ungkapnya, Jum’at (22/08/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, ketinggian air yang merendam ratusan rumah warga mencapai 30 sampai 150 cm, akibat meluapnya air sungai Batang Sikabau, Batang Lapu, Sungai Jembatan Besi dan Sungai Batang Batahan.
“Kita telah menerjunkan puluhan personel Polres Pasaman Barat dan dibantu oleh Polsek jajaran serta instansi terkait untuk turun langsung ke lokasi dalam membantu dan melakukan evakuasi masyarakat yang terdampak bencana alam banjir ini,” ucapnya.
Kapolres menjelaskan, wilayah yang terdampak bencana banjir yakni, Kecamatan Lembah Melintang dengan rata-rata ketinggian air sekitar 50-150 cm, diperkirakan sebanyak 592 rumah, satu rumah ibadah Masjid Raya Banjar Bahal Jorong Koto Sawah Nagari Ujung Gading dan SD Negeri 25 Lembah Melintang terendam banjir.
Selanjutnya, untuk Kecamatan Sungai Beremas ketinggian air bekisar antara 30 sampai 50 cm yang berada di Jorong Bungo Tanjung, sempat terputus, namun akses lalu lintas dari Air Balam menuju Air Bangis saat ini sudah bisa dilalui.
Selain itu, di Kecamatan Koto Balingka ketinggian air sekitar 30-50 cm, dengan total rumah warga yang terdampak banjir sebanyak 60 Kepala Keluarga.
“Kecamatan Ranah Batahan ketinggian mencapai 60-100 cm yang merendam 310 rumah warga, namun akibat genangan air di Sawah Laweh Nagari Desa Baru Barat diperkirakan gagal panen. Selain itu, di Jorong Air Napal menuju Jorong Batang Taming Batahan sampai saat sekarang ini belum dapat di akses oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” jelasnya.
Ditambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Basarnas dan BPBD Kabupaten Pasaman Barat terkait penanganan korban banjir, dan juga mensiagakan personel yang dapat digerakkan sewaktu-waktu untuk penanganan situasi kontijensi.
“Ketinggian air di masing-masing Kecamatan yang terdampak sangat bervariasi, sehingga sebagian warga ada yang tidak bisa menyelamatkan barang-barang berupa pakaian, alat elektronik dan perlengkapan rumah tangga lainnya,” sebutnya.
Diterangkan, terkait musibah bencana banjir yang melanda empat Kecamatan di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, sampai saat sekarang belum ada korban jiwa ataupun ternak hanyut, namun kerugian materil diperkirakan Rp450 juta.
“Sehubungan dengan bencana banjir tersebut, Kapolsek Lembah Melintang, Kapolsek Sungai Beremas dan Kapolsek Ranah Batahan telah bersinergi dengan stakeholder terkait untuk melakukan penanggulangan terhadap bencana banjir,” terangnya.
Menanggapi bencana banjir ini, Kapolres Pasaman Barat bersama pemerintah daerah memberikan serta menyalurkan bantuan kepada korban berupa beras, minyak goreng, mie instan, telur ayam, kopi, gula pasir, roti serta air mineral.
Baca Juga: Ombudsman RI Perwakilan Sumbar Lakukan Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik di Polres Pasaman Barat
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada korban bencana banjir, selain mengevakuasi warga, kami juga memberikan sembako kepada warga masyarakat yang terdampak banjir,” ungkap Kapolres. [*/hdp]
Baca berita Pasaman Barat terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.