Terpisah, Kepala Kepala Kantor SAR, Asnedi, mengatakan, saat ini korban tewas sudah berjumlah delapan orang dan masih ada satu orang lagi yang masih dicari, atas nama Salman (sebelumnya dipanggil Siman), meski dia tak menjelaskan secara detail identitas korban terakhir yang meninggal dunia tersebut.
"Korban sudah delapan orang, tinggal satu orang lagi yang masih dicari," ujarnya kepada Padangkita.com via pesan WhatsApp.
Asnedi menjelaskan, sejumlah penambang yang menjadi korban meninggal dunia di antaranya, Buyung, 31 tahun, Yasril, 31 tahun, Pak De, Siat, 45 tahun, Nedi, 20 tahun, Catno, 60 tahun, Ijal dan Nopa, 46 tahun.
Sementara korban luka-luka bernama Epi, Tomi, 38 tahun, Ito, 31 tahun, Eka, 30 tahun, Mitro, 25 tahun, Abit, Derri, dan Fajrul.
Baca juga: Polda Sumbar Akan Selidiki Penyebab Longsornya Lokasi Tambang di Timbahan Solok Selatan
"Datanya, korban 17 orang dan satu orang lagi masih dicari," katanya. [zfk]