Padangkita.com - Bekas lubang galian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dibiarkan terbengkalai di Bukittinggi dikeluhkan sejumlah warga. Bekas galian tersebut diduga membuat jalan jadi rusak, berlubang dan membahayakan pengendara.
Tanti (25), warga Birugo mengatakan akibat jalan berlubang ini, sudah banyak warga yang melintasi terjatuh.
"Ya, di sini sering pengendara roda dua yang terjatuh akibat jalan berlubang ini. Baru-baru ini kita melihat di depan mata kita kejadiannya, pengendaranya mengalami luka-luka cukup parah," katanya, Rabu (28/02/2018).
Akibatnya, sebagai bentuk peringatan terkait jalan berlubang di Jalan Sudirman, Kelurahan Birugo, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, warga sekitar meletakan tempat sampah bertuliskan "Bio Earth" di tengah-tengah jalan, Senin (26/2/2018).
Tempat sampah berukuran sekitar 20 centimeter kali 10 centimeter dan tinggi sekitar 1 meter dengan warna hijau tua, di dalamnya ada beberapa kayu dan atasnya di pasang kantong plastik dan bendera partai.
Tanti menambahkan kalau pada malam harinya, ia sering mendengar pengendara roda empat melakukan pengereman mendadak, karena terkejut.
"Jika pada hari hujan, ada mobil yang masuk lubang , maka percakkan airnya, akan membasahi toko yang di pinggir," tuturnya.
Sementara itu Boy (22), yang merupakan pedagang makanan mengatakan hal serupa terkait jalan berlubang.
"Kalau saya yang melihat sudah tiga yang terjatuh masuk lubang. Selain masuk lubang, pengedara Becak Motor (Betor) ditabrak dari belakang oleh pengedara lain akibat menghidari lubang tersebut," ungkapnya.
Menurut Boy, dulunya bekas galian berlubang kemudian di tutup trus berlubang dan tambal lagi.
"Sekarang jalan ini berlubang lagi. Terkadang batu-batu tambalnya masuk hingga kerumah warga akibat terlindas kendaraan yang melintasi, ini kita sudah kumpalkan batu masuk kedalam rumah," ulasnya.
Dari pantauan di lokasi terlihat jalan berlubang, dengan lebar sekitar 30 centimeter dan kedalaman sekitar 5 centimeter, dan panjang hingga tengah jalan utama.
Sebagai bentuk antisipasi tidak makan korban berlanjut, warga sekitar Birugo menempatkan tempat sampah di tengah jalan, sebagai rambu-rambu peringatan.
(Guspra Koto)