Padang, Padangkita.com - Pada perhelatan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI Tahun 2023 di Kota Padang, Syngenta Indonesia luncurkan benih jagung bioteknologi unggul berkualitas.
Benih ini baru pertama kali ada di Indonesia dan memiliki keunggulan ganda serta juga pertama kali mendapatkan sertifikat pelepasan varietas di Indonesia.
Nantinya, benih unggul dari Syngenta ini akan menjadi salah satu penguat pilar pertanian Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.
Presiden Direktur Syngenta Indonesia, Kazim Hasnain mengungkapkan Varietas jagung unggul dengan benih teknologi terkini yang telah lama ditunggu petani.
“Peluncuran benih jagung dengan keunggulan ganda pertama di Indonesia ini adalah wujud komitmen dan perhatian yang besar dari Syngenta terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi petani." ujarnya dilansir Minggu (11/6/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya telah lebih dari dua puluh tahun menghasilkan benih berkualitas serta membantu petani-petani di Indonesia menghadapi berbagai tantangan di bidang pertanian.
"Kami terus melakukan inovasi berkelanjutan guna menemukan dan memberikan solusi yang terbaik,” sambungnya.
Kazim menjelaskan, benih jagung unggul varietas NK Pendekar Sakti, NK Sumo Sakti, dan NK Perkasa Sakti ini memiliki keunggulan ganda dan yang pertama kali mendapatkan sertifikat pelepasan varietas di Indonesia.
"Keunggulan ganda yang dimiliki adalah toleran terhadap herbisida glifosat serta sekaligus tahan terhadap penggerek batang (Asian Corn Borer/Ostrinia furnacalis). Dengan keunggulan ganda tersebut, varietas jagung ini akan membuat petani dapat menekan ongkos produksi, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen dan juga membuat budidaya jagung lebih aman dan nyaman," jelasnya.
Kemudian, dirinya menambahkan, jagung bioteknologi ini dapat meningkatkan hasil sekitar 10 hingga 15 % dibandingkan varietas sama yang non bioteknologi, sehingga apabila ditanam secara luas dapat mendongkrak panen jagung dari rata-rata nasional sebesar 5,3 ton per hektar menjadi sekitar 7 ton per hektar.
"Seperti kita ketahui, hama penggerek batang selama ini menjadi momok buat petani. Karena dapat menyebabkan gagal panen dan kerugian besar. Varietas jagung bioteknologi unggul yang tahan terhadap penggerek batang ini diyakini akan menjadi primadona petani." pungkasnya
Sementara itu, Seed Business Head Syngenta Indonesia, Fauzi Tubat menjelaskan, benih jagung unggul varietas NK Pendekar Sakti, NK Sumo Sakti, dan NK Perkasa Sakti diproduksi di dalam negeri yang melibatkan lebih dari 60.000 petani mitra.
Baca Juga : Pemprov Sumbar Kucurkan Rp100 Miliar untuk Penas Tani XVI di Padang
"Hal ini menjadi bukti tingginya kepercayaan para petani terhadap benih berkualitas yang dihasilkan Syngenta." pungkasnya. [*/hdp]